KOMPAS.com - Diabetes adalah kondisi ketika tubuh tidak dapat memproses glukosa dalam darah.
Kondisi dapat semakin memburuk apabila penderita diabetes tidak mengubah pola hidup dengan mengelola kadar gula darah.
Orang dengan penyakit diabetes yang tidak mengelola asupan gula dapat memicu komplikasi serius, berupa kerusakan organ hingga stroke.
Dikutip dari Medical News Today, ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa penderita diabetes mengalami kondisi serius akibat tidak menjaga asupan gula.
1. Gula darah tinggi
Kondisi naiknya kadar gula di dalam darah atau disebut hiperglikemia bisa membahayakan kesehatan, terutama pada penderita diabetes.
Menurut American Diabetes Association (ADA), kadar gula darah yang sehat seharusnya berada di angka 70-130 mg/dl (sebelum makan) dan di bawah 180 mg/dl (dua jam sesudah makan).
Konsumsi obat-obatan untuk penderita diabetes biasanya dapat membantu menekan kadar gula dalam darah.
Jika gula darah masih tinggi, penderita diabetes wajib berkonsultasi dengan dokter serta mengubah pola hidup.
2. Infeksi pada tubuh
Kadar gula darah yang tinggi dapat membuat seorang penderita diabetes rentan terhadap infeksi. Pasien harus menemui dokter apabila sering terkena infeksi.
Perlu Anda ketahui, berikut beberapa infeksi yang sering menyerang penderita diabetes
Infeksi pada penderita diabetes memerlukan waktu lama untuk sembuh dan dapat memburuk lebih cepat. Apabila tidak ditangani dengan tepat, infeksi dapat mengancam keselamatan jiwa.
Sebagai contoh, luka pada kaki dapat menyebabkan kematian jaringan hinga mungkin perlu dilakukan amputasi.
Orang harus memeriksa perubahan kulit secara teratur dan mencari bantuan medis segera setelah mereka memiliki tanda-tanda infeksi.
3. Sering buang air kecil
Sering buang air kecil atau poliuria adalah tanda umum dari diabetes tipe 1 dan 2. Poliuria ditandai ketika seseorang buang air kecil minimal 3 liter per hari.
Kondisi ini terjadi karena tubuh berusaha membersihkan darah dari kelebihan glukosa.
4. Rasa haus ekstrem
Penderita diabetes terkadang mengalami poplidipsia atau rasa haus yang ekstrem. Kondisi ini umum terjadi pada penderita diabetes tipe 1 atau 2.
Selain rasa haus ekstrem, seseorang juga mungkin mengalami kondisi mulut kering dan pusing.
5. Ketoasidosis diabetikum
Ketoasidosis diabetikum merupakan suatu komplikasi diabetes serius saat tubuh memproduksi asam darah (keton) berlebihan.
Kondisi ini terjadi jika insulin dalam tubuh tidak cukup. Kondisi ini dapat dipicu oleh infeksi atau penyakit lainnya.
Gejalanya meliputi rasa haus, sering buang air kecil, mual, nyeri perut, lemas, napas beraroma buah, dan kebingungan.
Penderita diabetes yang mengalami gejala Ketoasidosis diabetikum harus segera mendapat penanganan medis.
6. Masalah ginjal
Seiring waktu, kadar glukosa yang tinggi dapat merusak pembuluh darah, termasuk ginjal. Pasalnya, ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring darah.
Kondisi kerusakan ginjal bisa saja tak menimbulkan tanda apapun, namun Anda wajib waspada apabila terjadi kondisi berikut.
7. Gejala kardiovaskular
Orang dengan diabetes sering memiliki gejala kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Mereka mungkin juga memiliki kadar kolesterol tinggi dan obesitas, yang menjadi faktor risiko penyakit jantung.
Siapapun yang mengalami salah satu gejala atau tanda di atas, harus segera menemui dokter, baik pasien diabetes atau bukan.
https://health.kompas.com/read/2022/06/17/180000768/7-kondisi-serius-pada-pasien-diabetes-jika-tak-kurangi-konsumsi-gula