Dilansir dari MayoClinic, masalah kesehatan yang dikenal dengan istilah medis pneumotoraks ini bisa membuat sebagian atau kedua bagian paru-paru kolaps atau tidak dapat mengembang ketika penderita menarik napas.
Penyebab paru-paru bocor bisa berasal dari penyakit paru-paru, cedera dada, sampai kebiasaan merokok.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada gangguan kesehatan ini, kenali gejala paru-paru bocor yang pantang disepelekan.
Gejala paru-paru bocor
Dilansir dari PennMedicine, ada beberapa ciri-ciri paru-paru bocor yang perlu diwaspadai, antara lain:
Di beberapa kasus yang cukup parah, gejala paru-paru bocor juga bisa sampai menimbulkan syok atau kegagalan peredaran darah yang ditandai dengan tekanan darah turun secara drastis.
Cara mendeteksi paru-paru bocor
Dilansir dari MedicalNewsToday, banyak kasus masalah kesehatan ini yang tidak terdeteksi. Pasalnya, gejala paru-paru bocor terkadang mirip penyakit paru-paru lainnya.
Namun, dokter bisa mendeteksi paru-paru bocor lewat pemeriksaan napas dengan steteskop.
Sebelum menegakkan diagnosis paru-paru bocor, dokter biasanya juga menyarankan penderita menjalani tes analisis gas darah, pemeriksaan rontgen dada, CT scan, atau ultrasound.
Paru-paru bocor yang tidak segera ditangani bisa menyebabkan komplikasi infeksi parah atau penumpukan cairan di paru-paru yang dapat berdampak fatal.
Tidak ada cara mencegah paru-paru bocor. Tapi, Anda bisa menurunkan risiko terkena masalah kesehatan ini dengan tidak merokok.
Jika Anda mendapati gejala paru-paru bocor, segera cari pertolongan medis ke layanan kesehatan terdekat. Terutama jika Anda pernah mengalami gangguan kesehatan ini sebelumnya.
https://health.kompas.com/read/2022/08/04/163600868/10-gejala-paru-paru-bocor-yang-pantang-disepelekan