Kompas.com - Kabar cukup mengejutkan datang dari laporan penelitian yang dimuat dalam British Medical Journal mengenai kaitan antara vitamin E dengan stroke. Disebutkan bahwa konsumsi suplemen vitamin E bisa meningkatkan risiko serangan stroke.
Para ilmuwan dari Prancis, Jerman dan Amerika, menganalisa sembilan penelitian yang melibatkan 119.000 orang. Mereka menemukan bahwa untuk setiap 1.250 orang terdapat risiko terkena stroke atau perdarahan di otak yang disebut haemorrhagic stroke. Namun belum diketahui pada kadar berapa vitamin E jadi berbahaya.
Haemorrhagic stroke merupakan salah satu tipe stroke yang banyak terjadi. Biasanya serangan ini terjadi jika pembuluh darah yang mensuplai darah ke otak pecah sehingga otak tidak cukup mendapat oksigen. Para ahli menemukan vitamin E akan meningkatkan risiko stroke ini hingga 22 persen.
Di lain pihak, vitamin E sebenarnya justru mengurangi risiko stroke iskemik hingga 10 persen. Stroke iskemik terjadi ketika terjadi sumbatan pembuluh darah yang membawa oksigen ke otak.
Meski begitu, para ahli menyatakan bahwa melakukan modifikasi gaya hidup dan menjaga agar kadar kolesterol dan tekanan darah tetap normal jauh lebih berarti untuk mencegah stroke daripada minum vitamin E.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.