Oleh : Nawa Tunggal
Tepung suweg (Amorphophallus campanulatus BI
Tepung suweg ketimbang tepung garut ternyata kandungan seratnya lebih tinggi. Tepung garut memiliki nilai total serat pangan hanya 9,89 persen sementara serat tepung suweg yang teruji ternyata mencapai 15,09 persen.
”Tepung suweg memiliki prospek bagus untuk makanan kesehatan. Namun, sampai sekarang belum ada industri yang memproduksinya,” kata Didah.
Kesulitan untuk memproduksi tepung suweg adalah sulitnya mendapatkan pasokan bahan bakunya. Selama ini suweg belum menjadi tanaman budidaya, bahkan sebagian besar justru dianggap tanaman liar.
Umbi suweg berbentuk setengah bola dengan diameter mencapai 35 sentimeter. Bobot maksimalnya bisa mencapai 15 kilogram per umbi.
Menurut Didah, bagian yang dapat dimakan sebesar 86 persen. Cara mengonsumsi yang lazim dengan mengukus.
Ketika dijadikan tepung suweg, dapat digunakan sebagai bahan baku mi atau roti. Dijadikan bubur pun bisa.
Selain kandungan serat, diuji pula indeks glikemik (IG) untuk mengetahui kecepatan bahan karbohidrat tersebut melepas glukosa ke dalam darah.