Kompas.com - Olahraga lari kini kembali naik daun. Olahraga yang murah, bisa dilakukan di mana saja, dan membakar lebih banyak kalori dibanding olahraga lain ini memang bisa membuat pelakunya lebih langsing dan bugar.
Bagi pemula, berlari perlu dilakukan secara bertahap. Bahkan jika sebelumnya Anda kurang aktif, disarankan untuk meningkatkan level fitnes Anda secara bertahap dan dimulai dengan berjalan kaki lalu joging dan beberapa waktu kemudian berlari yang kecepatannya lebih tinggi dari joging.
Olahraga lari hanya membutuhkan peralatan sedikit, yakni sepatu lari yang nyaman sehingga mengurangi risiko cedera. Sebaiknya Anda menggantinya setelah dipakai berlari 805 km.
Untuk mencegah cedera dan juga membuat olahraga ini lebih bisa dinikmati, mulailah dengan berlari pelan dan meningkatkan kecepatan dan jaraknya secara bertahap. Bila durasi tersebut dapat dilakukan dengan mudah selama beberapa waktu, baru ditambah sedikit-sedikit.
Awali setiap lari dengan pemanasan sedikitnya lima menit. Jenisnya termasuk jalan cepat, naik tangga, atau berlari di tempat.
Berlarilah dengan kondisi tangan dan bahu rileks serta sikut dibengkokkan. Upayakan agar postur tubuh tegak.
Pelari pemula disarankan untuk berlari sedikitnya dua kali dalam seminggu. Hal ini lebih baik dibandingkan berlari beberapa kali dalam seminggu lalu berhenti selama 3 minggu.
Agar tetap termotivasi, temukan atmosfer berlari yang paling nyaman untuk Anda. Baik itu di treadmil, berlari di sekitar kompleks, atau di taman. Berlari dengan teman juga bisa menambah motivasi. Bahkan Anda bisa bergabung dengan beberapa komunitas lari agar kegiatan ini semakin menyenangkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.