GRESIK, KOMPAS.com- SMP Semen Gresik mengolah lidah buaya atau aloevera menjadi berbagai jenis makanan. Lidah buaya dibuat menjadi sirup, selai, cendol, cocktail, dan candy.
Seorang pembina SMP Semen Gresik Umi Farida, Senin (6/2/2012), menjelaskan, candy dibuat dengan tiga rasa, yakni strawberi dengan warna pink, pandan dengan warna hijau, dan rasa alami aloevera dengan warna putih kekuningan.
Upaya mengolah lidah buaya menjadi berbagai olahan dirintis sejak 2008 dengan mengambil bibit dari Bedali Lawang, Kabupaten Malang. Melihat pertumbuhannya cepat, timbul upaya mengolah lidah buaya menjadi makanan.
"Selama ini yang umum lidah buaya dibuat agar-agar, cocktail, dan cendol. Atau dibuat kosmestik dan obat, termasuk shampo dan sabun," kata Umi.
Saat ini, masih dalam proses riset terus menerus untuk menghasilkan rasa kenyal. Semua proses masih manual, termasuk penjemuran mengandalkan matahari dengan waktu 2-3 hari. "Kami juga berupaya mendaftarkan ke departemen perdagangan," kata Umi.
Bahan membuat sirup terdiri 2 kg gula pasir, 100 milimeter sari lidah buaya yang sudah diambil ampasnya dan satu liter air matang, Bahan membuat candy terdiri 1 kg gula pasir, 800 gram daging lidah buaya kupasan, 4 bungkus agar-agar.
Bahan membuat cendol terdiri dari 1 kg daun lidah buaya, 250 gram gula merah, 250 santan kental, garam, dan daun pandan.Untuk membuat chocktail bahan yang disiapkan 10 helai daun lidah buaya, 500 cc air, 350 gram gula pasir, 4 lembar daun pandan, dan aroma lecee. Sedangkan untuk membuat selai diperlukan 1kg ampas lidah biaya, 500 gram gula pasir, dan 5 gram garam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.