Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketakutan Saat Mengalami Tekanan

Kompas.com - 01/05/2012, 07:29 WIB

TANYA : 

Saya seorang mahasiswa di sebuah institut teknologi di surabaya. Saya punya masalah dalam psikologis . Kadang jika saya merasa tertekan sedikit saja, saya selalu ingin teriak-teriak, ketakutan yang tidak wajar dan terkadang bisa sampai histeris. Sudah beberapa bulan, saya mengalami depresi yang saya pendam sendiri. Kira-kira, apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasi itu semua?

(Aisyah, 19, Surabaya)

JAWAB :

Aisyah yang baik,

Perempuan secara umum dari berbagai penelitian memang dikatakan lebih rentan mengalami gangguan jiwa terutama depresi daripada pria. Hal ini disebabkan karena berbagai macam faktor salah satunya adalah hormonal dan tuntutan peran perempuan di masing-masing lingkungan sosial budayanya.

Jika mengalami tekanan hidup, orang akan bereaksi dengan berbagai macam cara. Ada yang diam saja, ada yang menangis, ada yang teriak-teriak seperti Aisyah atau ada yang malah melakukan olahraga atau melakukan hal-hal yang menyenangkan. Semua tergantung dari pembelajaran orang tersebut sejak kecil tentang bagaimana menghadapi tekanan hidup.

Satu hal yang perlu diingat adalah berusaha untuk beradaptasi dengan hal-hal yang menekan kehidupan kita atau yang membuat stres kita itu. Apalagi kalau pemicu tekanan hidupnya jelas. Aisyah mungkin bisa bercerita dengan orang yang dipercaya. Terkadang dengan bercerita saja orang bisa merasa lebih nyaman dan bisa mengurangi beban pikirannya walaupun mungkin tidak menyelesaikan masalah.

Hal itu yang membuat lama-lama kita bisa beradaptasi dengan kondisi yang tidak nyaman itu. Kalau tidak membantu mungkin bisa menghubungi profesional di bidang kesehatan jiwa seperti psikiater atau psikolog klinis. Semoga membantu.

Salam Sehat Jiwa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com