Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2012, 17:07 WIB

KOMPAS.com - Kacang adalah asupan sehat yang seharusnya menjadi bagian dari pola makan. Pada mereka yang menderita diabetes mellitus, rutin mengunyah makanan yang memiliki indeks glikemik rendah seperti kacang terbukti akan menurunkan kadar gula darah dan tekanan darah.

Kacang-kacangan diketahui berisi nutrisi yang padat, kaya serat dan juga protein. Karena kacang mengandung indeks glikemik yang rendah atau lebih lambat menaikkan kadar gula darah, kacang merupakan pilihan camilan yang tepat untuk penderita diabetes.

"Kacang dan polong-polongan selama ini diketahui bagus untuk jantung. Namun ternyata, ia menyehatkan jantung dengan cara yang tak terduga," kata Dr.David Jenkins dari Canada Research Chair in Nutrition and Metabolism yang melakukan riset ini.

Bagi para penderita diabetes, kacang-kacangan bukan hanya mengontrol glukosa tapi juga berdampak signifikan pada tekanan darah.

Belum diketahui dengan jelas bagaimana mekanisme ilmiah kacang-kacangan dalam mengontrol glukosa dan gula darah, namun menurut Jenkins hal itu mungkin karena kandungan protein, serat, dan mineral di dalamnya.

"Jadikan kacang dan polong-polongan sebagai bagian dari diet Anda karena bukan cuma menjaga gula darah dan tekanan darah, makanan ini juga bisa menurunkan kolesterol," sarannya.

Dalam penelitannya Jenkins secara random meminta 121 pasien diabetes tipe 2 mengonsumsi satu cangkir kacang-kacangan setiap hari atau produk serelia utuh.

Setelah tiga bulan, ternyata kelompok yang mengasup kacang-kacangan mengalami perbaikan dalam kadar gula darahnya dibanding dengan yang makan serelia utuh. Bonus lainnya adalah terkontrolnya kadar tekanan darah.

Manfaat tersebut bukan hanya membuat diabetes tetap terkontrol tapi juga akan mencegah penyakit kardiovaskular.

Menanggapi hasil studi tersebut, Marion Franz ahli nutrisi dari Minneapolis, AS, menyebutkan bahwa kacang-kacangan memang bagus untuk penderita diabetes tetapi perlu diperhatikan juga mengenai jumlahnya.

"Yang penting bagi pasien diabetes melitus adalah bukan apa yang mereka makan tapi seberapa banyak yang diasup. Makanan sehat jika terlalu banyak juga tidak disarankan," kata Franz.

Samantha Heller, kordinator nutrisi klinis juga menyarankan konsumsi kacang bagi pasien diabetes. Namun sebaiknya juga diimbangi dengan manajemen berat badan.

Karena penelitian di Kanada tersebut melibatkan sedikit pasien, pola makan tersebut tidak bisa diterapkan secara general. Pengaturan pola makan diabetesi harus disesuaikan dengan gaya hidup pasien. Karenanya tetap diperlukan konsultasi dengan dokter yang menangani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau