Kompas.com — Susu adalah sumber vitamin D dan kalsium yang baik, terlebih untuk anak. Akan tetapi, minum susu lebih dari dua gelas setiap hari tidak dianjurkan karena bisa menurunkan level zat besi dalam tubuh mereka.
Menurut penelitian di Toronto, Kanada, konsumsi dua cangkir susu setiap hari sudah optimal untuk pemenuhan gizi anak. Dalam penelitian terhadap 1.300 anak usia prasekolah diketahui konsumsi lebih dari dua cangkir akan menurunkan cadangan zat besi dalam tubuh anak sehingga mereka rentan anemia.
Vitamin D dan zat besi berperan penting dalam pertumbuhan anak. Zat besi punya peran vital dalam perkembangan kecerdasan, sementara vitamin D terutama untuk kekuatan tulang.
Mengonsumsi tiga cangkir susu atau lebih diketahui akan mengurangi level feritin dalam darah. Meski begitu, levelnya masih tergolong normal untuk anak. Feritin sendiri mengindikasikan simpanan zat besi dalam tubuh. Makin banyak susu yang diminum, makin sedikit level feritinnya.
"Susu adalah sumber nutrisi yang penting untuk anak, tetapi pesan dari penelitian ini adalah terlalu banyak hal baik bisa berdampak sebaliknya," kata Jonathon L Maguire dari St Michael's Hospital di Toronto, Kanada.
Berapa jumlah susu yang boleh dikonsumsi anak memang tidak ada panduan, tetapi para dokter dalam The American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan konsumsi susu sapi pada anak tak lebih dari dua gelas sehari. Akan tetapi, anak yang minum susu kurang dari empat cangkir setiap hari (sekitar 1 liter) disarankan mengonsumsi suplemen vitamin D.
Maguire sendiri belum mengetahui apakah konsumsi susu akan menghambat penyerapan zat besi. Namun, ia menduga anak-anak yang terlalu banyak minum susu mungkin tidak cukup mendapatkan zat besi dari sumber lainnya.
Menanggapi hasil penelitian tersebut, dokter anak Steven Abrams, anggota komite AAP, mengatakan, orangtua tidak perlu cemas berlebihan mengenai jumlah konsumsi susu atau makanan lain asalkan anak setiap harinya mengonsumsi variasi makanan sehat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.