Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/02/2013, 08:04 WIB

Kompas.com - Mengompol saat tidur adalah hal yang biasa dialami balita sampai anak usia 6 tahun. Anak laki-laki lebih sering mengompol dibanding anak perempuan. Waspadai bila usia sekolah masih terus mengompol.

Anda tak perlu cemas bila anak berusia kurang dari 6 tahun masih mengompol. Menurut Howard J.Bennett, dokter anak dan penulis buku Waking Up Dry: A Guide to Help Children Overcome Bedwetting, semakin besar biasanya kebiasaan ngompol akan hilang.

Menurut para ahli ada dua jenis mengompol, yakni primer dan sekunder. Yang termasuk mengompol primer adalah ketika anak tidak bisa tetap kering selama enam bulan. Sedangkan mengompol sekunder terjadi saat anak mengompol lagi setelah bisa tetap kering selama enam bulan.

Dijelaskan oleh Bennett, mengompol umumnya dipengaruhi faktor keturunan. "Sekitar 75 persen anak yang ngompol di malam hari memiliki orangtua atau keluarga yang punya masalah sama sewaktu kecil," katanya.

Pada kebanyakan kasus, mengompol primer tidak disebabkan oleh gangguan medis. Sedangkan mengompol sekunder dan mengompol di usia dewasa biasanya dipicu oleh infeksi saluran kemih, gangguan prostat pada pria usia lanjut, diabetes, sleep apnea, gangguan tidur, atau gangguan saraf.

Stres emosional seperti kematian orang yang dicintai atau perubahan lingkungan juga memicu mengompol sekunder.

Konstipasi atau sulit buang air besar juga bisa menyebabkan mengompol. "Ini terjadi karena secara anatomi rektum terdapat di belakang kandung kemih. Jika rektum anak selalu dalam kondisi penuh maka ukuran kandung kemih akan membesar dan menyebabkan kontraksi sehingga anak mengompol," jelasnya.

Kebanyakan mengompol pada anak akan hilang dengan sendirinya, terutama jika anak mereka sudah terganggu dengan kebiasaannya.

Mengompol bisa menyebabkan trauma pada anak karena memengaruhi kepercayaan dirinya. Karena itu hindari menghukum, mengkritik, atau mempermalukan anak gara-gara mengompol.

Meski begitu ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah mengompol, yakni:

- Membatasi asupan minum sebelum tidur.
- Buang air kecil sebelum tidur.
- Ada beberapa obat yang bisa mencegah mengompol. Namun obat ini hanya boleh dipakai dalam jangka pendek, misalnya saat anak akan menginap di acara sekolah. Obat ini juga tidak boleh diberikan pada anak usia kurang dari 5 tahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau