KOMPAS.com - Membanjirnya merek dan produk keperluan bayi kerap kali membuat konsumen bingung saat berbelanja di supermarket. Apalagi, setiap produk menawarkan berbagai keunggulan dan kelebihan untuk sang buah hati. Kebingungan masih ditambah pengkategorian produk berdasarkan umur dan waktu tertentu.
Namun sekarang konsumen tak perlu bingung. Kini telah diluncurkan konsep Mini Baby Universe (Dunia Si Kecil) di sejumlah supermarket. Ini merupakan suatu konsep yang ditujukan untuk mempermudah navigasi belanja dan menciptakan pengalaman belanja yang nyaman dan unik kepada pengunjung melalui pengelompokan seluruh kategori bayi dan balita di toko
"Di area Mini Baby Universe ini, berbagai kategori produk keperluan bayi sampai balita dikumpulkan. Hal ini memudahkan konsumen belanja dan memilih," kata Presiden Direktur PT Sarihusada Generasi Mahardika, Boris Bourdin, pada peluncuran Mini Baby Universe di Jakarta (28/5/2013).
Pengelompokan ini, menurut Bourdin, akan membuat waktu belanja ibu lebih efisien dan efektif. Hal ini dikarenakan ibu tidak perlu mondar-mandir membandingan berbagai kualitas produk bayi. Area ini berisi berbagai keperluan bayi misal susu, popok, perlengkapan, dan toiletries.
Bourdin sendiri mengakui bukan hal mudah menentukan produk yang tepat untuk bayi, misalnya susu. Biasanya tiap produk spesifik untuk satu waktu, misal susu untuk ibu hamil atau menyusui.
"Di sini kami memodifikasi produk, misal susu untuk rentang waktu tertentu. Namun tak perlu khawatir, kami ikut membantu konsumen menentukan produk mana yang tepat untuk diri dan keluarga," ujarnya.
Mini Baby Universe merupakan hasil kerjasama Sarihusada dengan PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart). Area ini akan tersedia di 7.300 toko Alfamart di seluruh Indonesia. Kawasan ini memudahkan kosumen untuk fokus mencari keperluan si kecil. Konsep Mini Baby Universe juga melakukan segmentasi berdasarkan perjalanan anak sampai berusia 6 tahun.
Pengembangan Mini Baby Universe, menurut Bourdin dilatarbelakangi penelitian tentang perilaku konsumen Alfamart. Dalam riset tersebut 40 persen pengunjung menghabiskan 30 menit sampai 1 jam untuk berbelanja, salah satunya produk bayi. Hal ini mengindikasikan, konsumen sangat memerlukan informasi tentang produk yang akan dikonsumsi. Dalam studi yang sama, ternyata pengunjung kerap kesulitan menemukan produk yang dicari. Sebanyak 70 persen pengunjung memilih ganti toko, bila barang yang tersedia tidak sesuai dengan yang dicari. Area zooning memudahkan konsumen menyeseleksi produk terbaik untuk buah hatinya.
"Konsep ini berbeda pengkategorian yang biasa. Karena berupa zoning, barang yang tersedia lebih spesifik," kata Managing Director Alfamart, Hans Prawira.
Hans mengatakan, Mini Baby Universe juga dilengkapi berbagai brosur edukasi. Brosur ini bisa menjadi referensi pemilihan produk bagi konsumen. Hans dan Bourdin berharap, kemudahan ini akan memberi "value" kepada ibu yang berbelanja.
"Saya juga berharap konsumen bisa mendapat produk dengan kandungan nutrisi tepat, untuk buah hatinya," kata Bourdin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.