KOMPAS.com - Jika Anda mengalami konstipasi atau sulit buang air besar yang berlangsung lebih dari tiga bulan, segeralah ke dokter. Meski belum ada cara spesifik untuk mendeteksi dini kanker usus besar atau kolorektal, namun mewaspadai konstipasi kronik merupakan salah satu cara yang disarankan para pakar.
Ketua Komisi Penelitian Pengurus Besar Perkumpulan Gastroenterologi Indonesia (PGI) dr. Murdani Abdullah menyatakan, kanker kolorektal tidak terjadi dalam semalam, namun melalui proses yang lama. Maka deteksi dini penting agar kanker tidak ditemukan pada tingkat lanjut. Semakin dini kanker ditemukan, maka semakin besar kemungkinannya untuk dapat disembuhkan.
"Sayangnya belum ada cara deteksi dini untuk kanker kolorektal. Tidak seperti kanker serviks dengan papsmear," kata Murdani.
Spesialis pencernaan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (FKUI/RSCM) dr. Ari Fahrial Syam mengatakan, kita harus perlu mencurigai kanker kolorektal ketika mengalami konstipasi kronik.
Konstipasi merupakan gangguan sulit buang air besar yang ditandai oleh buang air besar kurang dari tiga kali dalam satu minggu atau kesulitan dalam mengeluarkan kotoran akibat kotoran yang keras. Sedangkan konstipasi kronik merupakan konstipasi yang telah berlangsung sekurang-kurangnya tiga bulan.
Meskipun, imbuh Ari, sulit buang air besar juga bisa dialami pada mereka yang secara anatomi mengalami kelainan. Pada mereka, konstipasi kronik belum tentu merupakan gejala dari kanker kolorektal, melainkan ada faktor-faktor lain.
"Ada orang-orang tertentu yang sulit buang air besar meskipun secara endoskopi tidak ada kelainan," tutur Ari seusai media gathering "Aksi Lancar" yang diadakan PGI dan Dulcolax, Sabtu (1/6/2013) lalu, di Bandung.
Namun gejala kanker kolorektal yang patut dicurigai adalah penurunan berat badan yang menyertai konstipasi kronik. Umumnya jika orang mengalami konstipasi maka berat badannya naik karena tidak mampu mengeluarkan kotoran dengan baik. Berat badan yang stabil lalu menurun saat terjadinya konstipasi juga perlu diwaspadai.
"Jika berat badan turun hingga 10 persen dalam tiga bulan, disertai konstipasi kronik, sebaiknya segera memeriksakan diri," tandas Ari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.