Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2013, 09:18 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

KOMPAS.com - Yoga tidak hanya dapat dilakukan oleh orang dewasa, tetapi juga oleh anak-anak, bahkan bayi. Menurut pelatih yoga anak Tina Maladi, yoga bisa membantu perkembangan bayi lebih optimal.

Tina mengatakan, secara umum yoga memiliki banyak manfaat baik untuk fisik maupun jiwa. Manfaat itu pun bisa dirasakan juga bagi bayi dan ibu yang mendampinginya.

"Bagaimana pun baby yoga membutuhkan bantuan ibu atau pendamping si bayi, makanya kelasnya disebut mom and baby yoga," tutur pendiri kelas Kids Yoga Jakarta ini saat ditemui di Namaste Festival, di Jakarta, Sabtu (30/12/2013) .

Baby yoga, lanjutnya, bisa mulai dilakukan sejak bayi mulai menginjak usia tiga bulan hingga empat bulan. Menurut dia, hal itu dilakukan demi alasan keamanan, karena paling tidak bayi berusia tiga atau empat bulan sudah memiliki fisik yang cukup kuat untuk melakukan gerakan-gerakan yoga.

Gerakan baby yoga, ungkap Tina, tidak sama seperti yoga pada orang dewasa. Meskipun pada prinsipnya, latihan pernapasan, rangkaian gerakan, asanas, savanas tetap ada dalam baby yoga.

"Namun metodenya lebih ke pengarahan komunikasi, sehingga melatih bayi untuk dapat mengenali orang-orang di sekelilingnya, lebih sadar dengan dirinya," paparnya.

Tina menjelaskan, dengan melakukan yoga, kemampuan motorik bayi lebih terasah sehingga perkembangannya diharapkan lebih optimal. Meskipun dia tidak bisa menjamin perbedaannya karena setiap bayi pasti memiliki keunikan.

Tak hanya memberikan manfaat untuk sang bayi, mom and baby yoga pun bermanfaat untuk ibu atau pendamping bayi saat melakukan yoga. "Bahkan ada juga latihan yoga khusus bagi ibu hamil untuk menyehatkan bagi ibu maupun janinnya," kata dia.

Sementara itu, Tina menjelaskan baby yoga juga memiliki batasan umur untuk bayi. Jika bayi sudah bisa berjalan, cetusnya, maka sebaiknya mengikuti kelas toddler yoga, atau yoga untuk balita.

"Kalau sudah bisa berjalan, saat ibunya melakukan gerakan yoga dikhawatirkan bayi tidak mau diam dan berjalan-jalan mengganggu peserta lainnya. Karena itu, metode pengajaran yoga untuk bayi yang sudah bisa berjalan lain lagi, yaitu toddler yoga," tuturnya.

Dalam mengajar toddler yoga, Tina lebih banyak menggunakan alat-alat bantuan seperti bulu warna-warni, buah-buahan imitasi, dan lain-lain. Hal itu demi membuat suasana lebih menyenangkan, khususnya bagi balita yang secara umum mudah bosan.

"Pengajar yoga anak harus kreatif menciptakan metode pengajaran yang menyenangkan, namun tetap memberikan manfaat," pungkasnya.

Pengajar yoga anak lainnya Michael Gonzales Wallace mengatakan, yoga dapat merangsang respon motorik sehingga baik untuk perkembangan anak. Yoga, kata dia, juga dapat mengalihkan perhatian anak dari gadget yang hampir tidak dipisahkan dari kehidupan anak-anak zaman sekarang.

Saat menggunakan gadget, kata Wallace, anak cenderung pasif sehingga kemampuan motoriknya kurang berkembang. "Dengan melakukan yoga, keseimbangan pikiran, tubuh, dan jiwa bisa diperbaiki sehingga harapannya kinerja otak bisa jauh lebih baik," kata Wallace.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau