Namun, menurut Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dien Ernawati, kejadian diare pada banjir Jakarta 2014 tidak sebesar saat banjir Jakarta pada 2007. Menurutnya, dari pantauan di rumah sakit seluruh Jakarta, kejadian diare yang menjadi indikator penyakit saat banjir, masih dalam status terkendali.
"Kejadian diare kecil, tidak sampai satu persen. Dari 25.000 komponen penyakit pasien yang berobat ke rumah sakit di seluruh Jakarta, diare hanya 145 kejadian," ungkapnya seusai bincang-bincang kampanye "Aksi Anti Kuman" di Jakarta, Jumat (24/1/2014).
Menurut Dien, angka kejadian diare terutama di musim penghujan sebenarnya bisa ditekan jika Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dijalankan dan kebiasaan membuang sampah sembarangan tak lagi dilakukan. Tidak berjalannya PHBS dan masalah sampah menjadi penyebab utamanya, di luar kondisi iklim yang memang tidak bersahabat belakangan ini atau faktor kebersihan dan keamanan makanan yang juga bisa memicu diare.
"Penyakit bisa berkurang 50 persen bahkan bisa zero jika PHBS dijalankan dan tidak membuang sampah sembarangan," ungkap Dien. "Dengan menjalankan PHBS, bakteri bisa mati, dan diare tidak banyak terjadi," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.