KOMPAS.com - Influenza seringkali dianggap penyakit yang tidak terlalu berbahaya sehingga tidak banyak orang yang mau melakukan vaksinasi. Bahkan kebanyakan orang masih menganggap bahwa vaksinasi influenza hanya untuk orang-orang yang berada di negara empat musim.
Menurut anggota Satgas Imunisasi Dewasa Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Iris Rengganis, influenza bisa menjadi penyakit yang lebih serius hingga menimbulkan komplikasi. Terutama pada pasien risiko tinggi seperti orangtua, anak-anak usia dini, dan pasien dengan komordibitas.
"Bahkan dewasa sehat juga dapat mengalami komplikasi yang berbahaya. Sehingga vaksinasi influenza juga perlu di negara tropis seperti Indonesia," ujar dokter subspesialis alergi dan imunologi ini saat ditemui dalam Simposium Vaksinasi Dewasa oleh PADDI, di Jakarta, Rabu (29/1/2014).
Iris menjelaskan, virus influenza juga sering bermutasi sehingga menyebabkan epidemi dan pandemi. Misalnya, mutasi virus influenza menjadi flu burung H5N1 atau flu babi H1N1.
"Meskipun prevalensinya di Indonesia tidak tinggi namun tetap perlu diwaspadai. Apalagi virus bisa saja bermutasi secara periodik sehingga bisa dihasilkan subtipe virus baru," jelasnya.
Menurut Iris, keuntungan vaksinasi influenza cukup banyak, tidak hanya yang berhubungan dengan virus flu saja, tetapi juga penyakit pernapasan lainnya. Berdasarkan pengalaman pasien-pasien yang sudah menjalani vaksinasi influenza, penyakit pernapasan lainnya pun, seperti asma, tidak mudah kambuh.
Selain itu, daya tahan tubuh terhadap penyakit flu juga meningkat. "Kalau dulu satu orang terkena flu, semua orang di rumah (yang sama) juga terkena flu. Namun jika sudah melakukan vaksinasi flu, daya tahan tubuh pun akan semakin kuat," papar Iris.
Vaksin influenza merupakan jenis vaksin mati atau inactivated vaccine. Vaksin baru boleh diberikan pada anak berusia di atas enam bulan. Sementara agar efektif, Iris menyarankan agar pemberian vaksin diulang setiap tahun.
Menurut WHO, vaksinasi tahunan merupakan perlindungan paling efisien terhadap flu. Yang juga penting, meski menguatkan sistem kekebalan alami dengan cara membantu mengenali virus flu, vaksin flu tidak menyebabkan flu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.