Pemindaian yang dilakukan di sebuah rumah sakit di Newcastle, Inggris, itu menunjukkan ada 27 titik hitam di kaki, kelenjar limfa, tulang tengkorak, dan tulang belakang. Masing-masing titik tersebut adalah tumor.
Sang ibu, Kat Musgrove (26), mengatakan, pada awalnya ia tak curiga dengan kesehatan putranya. Kian mulai tidak enak badan saat ia sedang dalam liburan keluarga di Turki.
"Dia terbangun pada pagi hari dan terlihat tidak seimbang. Keesokan harinya suhu tubuhnya naik dan saya mengira ia terkena virus. Saya lalu membawanya ke dokter di sana. Mereka mengatakan ia demam karena akan tumbuh gigi," katanya.
Karena liburan mereka akan segera berakhir, keesokan harinya Musgrove membawa Kian pulang ke Inggris. "Saat tiba di rumah ia menjerit kesakitan, dan itu tidak seperti biasanya, sehingga saya langsung ke rumah sakit," paparnya.
Di rumah sakit dokter lalu melakukan pemeriksaan rontgen untuk mencari tahu jika ada tulang yang patah. Namun, karena tidak menemukan apa pun, dokter menyuruh Musgrove membawa Kian pulang.
Tetapi, kondisi bocah kecil ini tak juga membaik. Sang ibu membawa Kian ke dokter sampai enam kali, tetapi dokter terus mengatakan bahwa Kian hanya terkena virus.
Setelah 6 minggu tak juga ada tanda kesembuhan, Musgrove lalu membawa Kian ke Rumah Sakit Royal Victoria Infirmary untuk melakukan tes darah.
"Saya merasa kehilangan akal saat itu. Kian tampak lemah di pangkuan. Karena dikira terkena infeksi tulang, akhirnya Kian dirawat di rumah sakit," katanya.
Namun, kemudian hasil tes menunjukkan adanya sel kanker di dalam tubuh Kian. "Dunia seakan runtuh saat mereka mengatakan ada kanker dalam tubuh Kian. Saya sama sekali tak menyangka," ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.