Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Baik Joging di Luar Ruangan atau "Treadmill"?

Kompas.com - 06/08/2014, 15:00 WIB

KOMPAS.com - Sebagian besar pelari tak akan mau memeras keringat di treadmill jika di luar udara sedang cerah. Namun, tak sedikit pula yang lebih suka tetap tinggal di dalam rumah dan berlari di treadmill. Bagaimanapun, treadmill memang menjadi alat pembakar kalori yang bisa digunakan dalam cuaca apa pun.

Sebenarnya baik berlari di treadmill maupun berlari di luar ruangan sama-sama memiliki manfaat yang besar bagi kebugaran dan kesehatan jantung. Meski begitu, ada beberapa perbedaan antara keduanya.

Treadmill
1. Sesuaikan inklinasi
Tanpa melakukan perubahan pada treadmill, berlari di alat ini memang lebih mudah ketimbang berlari di luar ruangan atau di jalan rata. Perbedaan terbesar adalah pita mesin bergerak di bawah kaki kita sehingga kita tak perlu mendorong tubuh ke depan saat menjejak tanah. Dengan demikian, energi yang dikeluarkan tubuh saat berlari di treadmill lebih rendah dibanding berlari di luar ruangan. Untuk menyamakannya, naikknya inklinasi atau kemiringan treadmill sampai satu persen.

2. Penyerapan kejut
Teknologi treadmill sekarang ini sudah sangat maju dibanding saat alat ini baru ditemukan pada akhir tahun 60-an. Selain pengukur denyut jantung dan pengatur kemiringan, treadmill juga dilengkapi dengan fitur penyerap kejut. Fitur ini mampu mengurangi pengaruh hantaman pada sendi si pelari.  Salah satu produsen treadmill pun mengklaim sanggup menyerap kejut gaya hingga 30 persen.

3. Menentukan medan berlari
Kelebihan utama berlari di treadmill adalah lingkungan yang bisa dikontrol. Kita tak perlu takut angin, panas, atau hujan. Kita juga bisa memilih medannya. Kelebihan lainnya adalah kecepatan yang bisa disesuaikan dan mudah dimonitor.

4. Tak terpengaruh cuaca
Sangat sayang ketika Anda sangat bersemangat untuk olahraga, tetapi hujan deras atau panas terik. Belum lagi polusi udara. Berlari di treadmill akan menghalau semua hambatan tersebut.

5. Pemulihan cedera
Treadmill bisa jadi pilihan utama bila Anda baru pulih dari cedera dan ingin tetap berolahraga. "Treadmill cocok untuk rehabilitasi karena sebagian besar treadmill dilengkapi dengan pegas," kata Keith McDonald pelatih olahraga.

Pegas ini bersama dengan penyerap kejut akan memperkecil gaya gesek sendi. Namun berlari di rerumputan juga sebenarnya memiliki efek penyerap kejut yang sama.

6. Membuat latihan treadmill lebih menyenangkan
Pengguna treadmill cenderung berlari pada laju yang konstan. Keith McDonald menyarankan untuk membuat interval lari. Misalnya, ubah kecepatan setiap 30 detik, dari berjalan, lari cepat, atau lari menanjak. Latihan interval bukan hanya membakar kalori lebih banyak, juga baik untuk kebugaran kardiovaskular.

Lari di luar ruangan

1. Medan yang bervariasi
Bila berlari di luar rumah, Anda akan menemukan lebih banyak pemandangan dan variasi medan: jalan aspal, rumput, jogging track, atau bahkan tepi pantai. Berlari dengan medan yang beragam menimbulkan sensasi yang berbeda dan juga punya risiko cedera lebih kecil dibanding berlari di satu permukaan yang sama.

2. Antibosan
Pernahkah Anda jenuh terus-terusan berlari di treadmill? Saatnya mengganti suasana. Saat berada di lingkungan luar, pancaindera akan terstimulasi. Berpapasan dengan orang lain, mencium udara segar, dan mendengar suara angin. Hal-hal ini tidak bisa Anda temukan kalau berlari di atas treadmill. Namun, berhati-hatilah terhadap lalu lintas kendaraan.

3. Cocok untuk yang ingin ikut lomba
Bila Anda rutin berlari untuk mengikuti lomba maraton, jangan biasakan diri menggunakan treadmill. "Bila mau berlomba, Anda harus mempelajari medannya dan menyesuaikan diri dengan situasi saat lomba," kata Hannah Schultz, pelatih performa olahraga.

4. Berlatih atur kecepatan
Saat berlari di treadmill kita menentukan sendiri kecepatannya dan mesin akan memaksa kita berlari pada kecepatan tersebut sampai pita mesinnya mulai melambat. Sayangnya, hal tersebut tidak membantu kita untuk mengatur kecepatan saat berlari di luar. Tak mudah untuk berlari pada kecepatan yang sama untuk jarak tempuh 2 kilometer, misalnya. Jika Anda ingin mengikuti lomba lari, cara latihan seperti di treadmill tidak dianjurkan.

5. Perbedaan cara lari
Anda mungkin merasa gaya lari Anda berbeda saat di treadmill dan berlari di luar ruangan. Padahal sebenarnya tak ada yang berbeda. Menurut riset yang ditampilkan di Journal of Applied Biomechanics pada 2010, tidak ada perbedaan signifikan kinematik (pola gerak) pelari pada bagian pinggul, lutut, dan tumit.

6. Melatih bagian kaki yang berbeda
Terlalu sering berlari di atas treadmill dapat menyebabkan cedera karena penggunaan bagian kaki tertentu yang sama terus-menerus.

Bila Anda berlari di luar, Anda akan menemukan medan yang berbeda. "Kaki Anda akan selalu menyesuaikan dengan dataran yang Anda injak," kata Schultz. Di tanjakan, otot glutes dan paha belakang akan bekerja lebih keras. Lain lagi saat turunan, otot paha yang lebih terlatih. Berlari pada permukaan yang sama dalam jangka panjang bisa menyebabkan ketidakseimbangan. Untuk menyiasatinya, lakukan variasi berlari di luar ruangan.

7. Kombinasi
Jenis lari terbaik adalah jenis yang paling Anda nikmati. Jika Anda tak menyukai olahraga Anda, maka kemungkinan untuk tidak disiplin lebih besar. Anda juga bisa melakukan kombinasi antara lari di treadmill dan lari di luar ruangan. (Kevin Sanly Putera)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau