Walau kini gigi palsu lepasan mudah didapat dan harganya terjangkau, tapi banyak orang yang pengetahuannya tentang cara perawatan gigi palsu yang benar masih minim. Padahal, pemakaian gigi palsu yang tidak diimbangi dengan perawatan yang benar bisa berisiko buruk bagi kesehatan mulut.
Dalam talkshow mengenai gigi palsu yang diadakan oleh Polident bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia dan Yayasan Sahabat Veteran Indonesia, Drg. Susi R. Puspitadewi, Sp. Pros mengungkapkan cara merawat gigi palsu.
1. Lepaskan dan bersihkan gigi setelah makan
Setelah selesai makan, hendaknya gigi palsu harus dilepaskan dan dibersihkan dengan pembersih khusus. Cara pembersihannya bisa dengan direndam dengan air yang hangat dan dilarutkan bersama pembersih khusus yang bisa dibeli di apotek tersebut.
2. Jangan disikat dengan pasta gigi
Jangan samakan gigi palsu dengan gigi biasa. Gigi palsu tidak boleh dibersihkan dengan menggunakan pasta gigi sebab kandungan dalam pasta gigi juga berbeda. Hindari sikat gigi yang kasar karena bisa menyebabkan keausan karena gigi palsu 10 kali lebih lembut dibanding gigi asli.
3. Lepaskan gigi palsu setidaknya 6 jam sehari
Menggunakan gigi palsu sebaiknya jangan terlalu lama. Mulut juga butuh waktu untuk bernafas tanpa gigi lepasan. Setidaknya lepaskan gigi palsu sekitar 6 jam per hari.
4. Jagalah gigi palsu tetap higienis
Segera bersihkan gigi palsu secara rutin jika dilepas dan ingin dipasang kembali untuk menghindari kuman dan bakteri menempel di gigi palsu tersebut. Menjaga gigi selalu higienis sangat baik untuk kebersihan serta kesehatan mulut dan gusi.
5. Rendam gigi palsu semalaman
Saat malam, sebaiknya lepaskan gigi palsu dan rendam dengan air hangat-hangat kuku untuk menjaga agar gigi palsu tidak kering dan keriput. Tambahkan pula dengan pembersih khusus yang dilarutkan ke dalam air rendaman. Tunggu hingga pagi dan dibersihkan kembali jika ingin dipakai.
6. Hindari makanan keras dan terlalu asam
Sama seperti gigi biasa, gigi palsu juga sebaiknya jangan digunakan untuk mengunyah makanan keras. Jangan mengunyah makanan hanya pada satu sisi, gunakan dua sisi pada mulut agar tekanan kunyah merata. Hindari makanan yang terlalu asam karena bisa menyebabkan abrasi pada gigi.
7. Cek ke dokter gigi secara rutin
Untuk menghindari hal-hal yang lebih buruk, rutinlah mengecek kesehatan mulut dan gusi ke dokter gigi. Jika pemakaian gigi palsu menyebabkan gusi bengkak dan memerah, maka hindari dulu penggunaannya. Gigi palsu bisa diperiksa secara rutin setiap 6 minggu sekali. Perawatan gigi palsu yang baik dan benar dapat bertahan hingga 5 tahun. (Eva Erviana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.