Tak perlu jauh-jauh ke daerah terpencil, masalah sanitasi masih banyak ditemui di ibu kota. Banyak masyarakat yang tidak menjaga kebersihan toilet. Padahal, toilet merupakan tempat yang setiap hari pasti dikunjungi oleh manusia. Kepedulian masyarakat terhadap sanitasi dinilai masih sangat rendah.
"Terus terang, di Indonesia ini kepedulian tentang sanitasi masih sangat rendah. Baru sekitar 58 persen yang mendapat akses sanitasi," ujar Ketua Umum Asosiasi Toilet Indonesia, Naning Adiwoso dalam diskusi "Gerakan Toilet Higienis Domestos 2014" di Jakarta, Selasa (18/11/2014).
Naning menjelaskan, toilet merupakan salah satu sumber tumbuhnya kuman. Banyak penyakit yang bisa diderita seseorang jika toiletnya tidak bersih dan higienis.
Masalah toilet ini umumnya karena pembangunan toilet atau fasilitas yang kurang memadai. Misalnya, tidak tersedia tisu dalam toilet, tidak ada tempat sampah, dan kurangnya udara.
"Kita negara tropis, kalau kurang udara bisa lembab, banyak bakteri. Kalau kurang cahaya atau gelap seneng, bisa tumbuh jamur di situ," terang Naning.
Toilet pun masih jarang yang dilengkapi dengan tempat cuci tangan pakai sabun. Selain itu, pola pikir masyarakat mengenai kebersihan toilet juga harus diubah. Misalnya, toilet untuk duduk, jangan dipakai dengan berjongkok.
Menurut Naning, hal ini pun berkaitan dengan kebiasaan banyak masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia yang masih membuang air kecil maupun besar di kali. "Jangan tinggalkan jejak di toilet. Kalau di kali kan diberesin sama alam," kata Naning.
Masalah sanitasi ini juga termasuk dalam target Millenium Development Goals (MDGs). Pada MDGs tahun 2015 nanti, Indonesia harus mencapai target memenuhi pelayanan air minum sebesar 68,87 persen dan sanitasi layak 62,41 persen.
Untuk itu, setiap tempat, baik di tempat umum, gedung, kantor, hingga sekolah harus dibangun sanitasi yang layak dan dijaga kebersihannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.