Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Perlu Diperhatikan Sebelum Menyantap "Overnight Oat"

Kompas.com - 17/04/2015, 19:00 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Overnight oat atau makanan dari gandum yang didinginkan dalam kulkas mulai banyak diminati sebagai menu sarapan. Overnight oat biasanya dicampur susu dan buah-buahan. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat overnight oat. Terutama, jika dicampur dengan susu.

Menurut dokter Spesialis Gizi Klinik Nurul Ratna Manikam, overnight oat yang dicampur dengan susu harus disimpan dengan benar. Sebab, susu tidak baik jika disimpan terlalu lama.

"Penyimpanannya harus dalam wadah tertutup. Enggak boleh banyak terkontaminasi dengan udara luar. Kalau terkontaminasi nanti susunya jadi basi," terang Nurul saat dihubungi Kompas.com Rabu (16/4/2015).

Selain itu, Nurul menyarankan agar menggunakan wadah berwarna gelap untuk mencegah perubahan suhu dan cahaya yang membuat susu mudah terkontaminasi.

Nurul menambahkan, buah-buahan yang dicampur dengan oatmeal pun sebaiknya tidak dipotong-potong terlebih dahulu. "Buah kalau sudah dipotong, kena udara bebas, manfaatnya jadi berkurang karena sudah terkontaminasi. Buah dipotong lalu disimpan semalaman manfaatnya lebih berkurang dibanding dipotong, tapi langsung di makan," terang Nurul.

Demikian pula dikatakan dokter Spesialis Gizi Klinik Laila. Menurut dia, overnight oat sebaiknya tidak dicampur dengan susu. Apalagi, overnight oat biasanya disajikan pada pagi hari setelah disimpan satu malam di dalam kulkas.

"Susu itu kan gampang berkembangnya bakteri atau jamur kan. Penyimpanan susu tidak baik. Campur air putih saja," kata dia.

Overnight oat pun sejauh ini dinilai hanya untuk membuat cita rasa makan oat atau gandum lebih nikmat. Overnight oat biasanya disajikan dalam gelas kaca dengan campuran buah-buahan seperti stroberi, jeruk, hingga mangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com