Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2015, 11:00 WIB

KOMPAS.com - Meningkatkan metabolisme merupakan hal yang penting saat menurunkan berat badan. Namun, seberapa cepat tubuh Anda membakar kalori bergantung pada beberapa hal.

Beberapa orang memiliki metabolisme yang cepat. Pria cenderung membakar lebih banyak kalori daripada wanita, bahkan saat sedang istirahat. Bagi kebanyakan orang, metabolisme akan melambat terus setelah mencapai usia 40 tahun.

Meskipun Anda tidak bisa mengontrol usia, jenis kelamin, atau genetik, ada cara lain untuk memperbaiki metabolisme tubuh. Berikut sepuluh cara yang bisa Anda terapkan demi memperoleh kinerja metabolisme yang lebih baik.

1. Membentuk otot
Tubuh Anda secara konstan membakar lemak, meskipun Anda tidak melakukan apa pun. Tingkat metabolisme saat istirahat ini lebih tinggi pada orang yang memiliki otot lebih banyak.

Setiap 0,5 kilogram otot membutuhkan 6 kalori untuk mempertahankan diri, sementara setiap 0,5 kilogram lemak hanya membakar 2 kalori perharinya. Perbedaan kecil tersebut dapat meningkat seiring waktu. Setelah satu sesi latihan kekuatan, otot di seluruh tubuh menjadi aktif, sehingga menaikkan tingkat rata-rata metabolisme harian.

2. Olahraga
Aerobik mungkin tidak membentuk otot yang besar, tetapi itu bisa mempercepat metabolisme Anda dalam beberapa jam setelah latihan. Kuncinya yakni mendorong diri Anda sendiri.

Olahraga berintensitas tinggi menghasilkan tingkat metabolisme yang lebih besar dan lebih lama daripada olahraga berintensitas sedang atau rendah. Untuk memperoleh manfaatnya, cobalah kelas yang lebih intens di gym atau lakukan jogging singkat dalam rutinitas berjalan Anda.

3. Menjaga hidrasi tubuh dengan baik
Tubuh Anda membutuhkan air untuk memproses kalori. Jika Anda merasa sedikit dehidrasi, metabolisme tubuh akan melambat. Dalam suatu studi, orang dewasa yang meminum delapan atau lebih gelas air putih per hari membakar kalori lebih banyak daripada mereka yang hanya meminum empat gelas.
 
4. Haruskah minum minuman energi?
Beberapa bahan dalam minuman energi dapat meningkatkan metabolisme tubuh Anda. Minuman ini mengandung kafein, yang menaikkan jumlah energi yang digunakan oleh tubuh. Ada juga taurin, yakni asam amino yang dapat mempercepat metabolisme dan juga membantu membakar lemak.

Akan tetapi mengonsumsi minuman energi dapat  menimbulkan masalah seperti tekanan darah tinggi, kecemasan, dan masalah tidur bagi beberapa orang. Minuman seperti ini pun tidak direkomendasikan bagi anak-anak dan remaja.

5. Cerdas memilih camilan
Makan lebih sering ternyata membantu menurunkan berat badan. Ketika Anda makan asupan dengan porsi besar dalam interval waktu beberapa jam, metabolisme akan melambat di antara jam makan tersebut. Memiliki asupan sedikit atau camilan setiap 3 atau 4 jam untuk tetap menjaga metabolisme, sehingga Anda membakar lebih banyak kalori dalam satu hari.

6. Menambah rasa pedas pada makanan
Makanan pedas memiliki zat kimia alami yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Memasak makanan dengan menyertakan satu sendok makan cabe merah atau cabe hijau yang dicincang dapat mendongkrak tingkat metabolisme. Efeknya mungkin sementara, tetapi bila
sering mengonsumsi makanan pedas, manfaatnya akan bertambah.

7. Asup protein
Tubuh membakar lebih banyak kalori saat mencerna protein daripada lemak atau karbohidrat. Sebagai bagian dari pola makan seimbang, mengganti beberapa karbohidrat dengan makanan kaya protein dan tanpa lemak dapat meningkatkan performa metabolisme saat makan. Sumber protein yang baik termasuk daging tanpa lemak, kalkun, ikan, daging ayam, tahu, kacang-kacangan, telur, dan produk susu tanpa lemak.

8. Minum kopi hitam
Bila Anda peminum kopi, Anda mungkin dapat menikmati manfaat energi dan peningkatan konsentrasi. Dengan mengonsumsi secukupnya, salah satu manfaat kopi yang bisa dirasakan yakni peningkatkan jangka pendek dalam tingkat metabolisme tubuh. Kafein membantu Anda merasa lebih sedikit lelah dan bahkan meningkatkan ketahanan tubuh saat olahraga.

9. Minum teh hijau
Teh hijau atau teh oolong menawarkan kombinasi manfaat dari kafein dan katekin, yang mampu menaikkan metabolisme dalam beberapa jam. Penelitian menunjukkan bahwa meminum 2 hingga 4 cangkir salah satu jenis teh tersebut bisa membuat tubuh membakar 17 persen kalori lebih banyak selama olahraga berintensitas sedang dalam waktu singkat.

10. Hindari diet cepat (crash diet)
Crash diet, pola makan yang terbatas hanya menerima asupan 1.200 kalori per hari bagi wanita dan 1.800 kalori bagi pria, buruk bagi siapa pun yang ingin mempercepat laju metabolismenya.

Meskipun diet ini bisa membantu menurunkan berat badan, cara ini dapat mengorbankan nutrisi yang baik bagi tubuh. Ditambah pula dengan hilangnya otot, sehingga melambatkan metabolisme. Hasil akhirnya, tubuh Anda membakar lebih sedikit kalori dan menaikkan berat badan lebih cepat dari sebelum menjalankan diet ini. (Purwandini Sakti Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau