Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2015, 07:15 WIB
Dian Maharani

Penulis


SUKABUMI, KOMPAS.com - Beberapa orang mengalami intoleransi laktosa, yaitu ketidakmampuan tubuh mencerna laktosa atau karbohidrat dalam susu. Tubuh yang mengalami intoleransi laktosa sebenarnya sangat mudah dikenali.

"Setiap minum susu terasa kram perut atau kolik, itu intoleransi laktosa," ujar dokter Spesialis Gizi Klinik Marya Haryono dalam acara Media Adventure bersama Heavenly Blush di Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (21/4/2015).

Tanda lainnya, yaitu perut kembung, diare, dan ketika buang gas sangat berbau. Kondisi tersebut terjadi  karena susu mengandung laktosa yang tinggi.

Reaksi intoleransi laktosa juga bisa terjadi ketika mengosumsi makanan yang berbahan dasar susu seperti keju. Intoleransi laktosa biasanya terjadi karena tubuh kekurangan enzim laktase.

"Laktosa di dalam usus seharusnya diubah menjadi glukosa dan galaktosa," lanjut Marya.

Menurut Marya, orang yang mengalami intoleransi laktosa tak perlu memaksakan diri untuk terus meminum susu secara rutin dan jumlah yang banyak. Hal ini justru bisa menyebabkan diare cukup parah.

Setelah itu akan mengalami dehidrasi karena kekurangan cairan dalam tubuh. Akibatnya, berat badan menurun. Tetapi, mereka perlu mencari asupan pengganti untuk memenuhi kebutuhan kalsium.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com