Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gula Sebabkan Kegemukan, Bukan Kurang Olahraga

Kompas.com - 25/04/2015, 17:00 WIB

KOMPAS.com - Gaya hidup kurang aktif memang bisa membuat kalori yang masuk kurang terbakar sehingga menjadi timbunan lemak. Tapi, ternyata bukan itu penyebab utama kegemukan, melainkan gula.

Para ahli kesehatan berpendapat, kelebihan asupan gula dan karbohidrat adalah pemicu peningkatan kasus obesitas di banyak negara.

Pola makan yang buruk dianggap lebih bertanggung jawab dalam timbulnya berbagai penyakit, daripada gabungan antara kurang aktivitas fisik, alkohol, dan rokok.

Menurut Dr. Aseem Malhotra, ahli kardiologi, publik telah salah menilai bahwa obesitas disebabkan oleh gaya hidup sedentari (kurang gerak). Para dokter juga mengklaim bahwa obesitas telah melonjak dalam 30 tahun terakhir, meskipun ada sedikit perubahan tingkat kegiatan fisik.

"Ini menjadi penyebab melebarnya lingkar pinggang kita secara langsung pada jenis dan jumlah kalori yang dikonsumsi. Kita tidak bisa menghindar dari akibat pola makan yang buruk," kata Malhotra.

Dalam British Journal Of Sports Medicine, para dokter menambahkan bahwa persepsi yang salah tentang penyebab obesitas berasal dari tim marketing industri yang 'secara mengerikan' mirip dengan cara yang digunakan pada industri tembakau.

Mereka mengutip sebuah merk minuman soda yang mengaitkan produk mereka dengan olahraga, serta menunjukkan bahwa tidak apa-apa untuk mengkonsumsi minuman mereka selama Anda berolahraga.

Malhotra yang bekerja di Frimley Park Hospital, Surrey, Inggris, adalah penasihat kelompok Action on Sugar.

Profesor Susan Jebb, pakar obesitas, mengatakan bahwa dokter seharusnya menegaskan cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah kombinasi antara pola makan yang baik dan kegiatan fisik.

"Daripada membandingkan satu sama lainnya, seperti gula melawan lemak, diet melawan aktivitas, individu lawan populasi, kita perlu bertindak dari segala aspek," ucap Jebb.

Jebb menambahkan, menangani obesitas tanpa memperbaiki aktivitas fisik akan sama seperti 'mengikat satu tangan di belakang punggung'. Dengan kata lain, mengubah pola makan saja tapi kurang bergerak, hasilnya akan percuma. (Purwandini Sakti Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

5 Tanda Gagal Ginjal yang Terlihat pada Kaki, Kenali Cirinya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Tip Jitu Kelola Gaji biar Enggak Kandas di Minggu Pertama

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Tanda-tanda Gula Darah Tinggi di Malam Hari yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Mensos Kaji Usulan Dedi Mulyadi soal KB Vasektomi Jadi Syarat Bansos

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Pengelola Pasar Caringin Siap Bersihkan Ribuan Ton Sampah Sesuai Perintah Dedi Mulyadi

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Sebut Suami yang Divasektomi Dapat Insentif Rp 500.000

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Bayar PBB Sekarang Bisa dari Mana Saja, Cukup Pakai BRImo

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Dedi Mulyadi Dorong Program Vasektomi, KB Pria Akan Jadi Syarat Terima Beasiswa dan Bansos

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Ancaman Pembunuhan Tak Bikin Nyali Dedi Mulyadi Ciut, Kampung Preman Pun Didatangi

api-1 . CONTEXT-PERSON
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Cara Alami Mengontrol Gula Darah dengan Biji Ketumbar

api-1 . CONTEXT-PRODUCT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 5 Desember 2024

api-1 . CONTEXT-EVENT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

7 Manfaat Daun Kenikir, Baik untuk Pencernaan hingga Mencegah Diabetes

api-1 . CONTEXT
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

4 Manfaat Lengkuas untuk Kesehatan: Dari Peradangan hingga Infeksi

api-1 . CONTEXT

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau