Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin ke "Gym" Tapi Tetap Gemuk, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 02/05/2015, 19:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com – Banyak orang yang berusaha menurunkan berat badan dengan rutin berolahraga ke gym. Tetapi, berat badan tak kunjung menurun. Salah satu penyebabnya mungkin karena Anda memiliki gen “obesitas”.

Sebuah penelitian mengungkapkan, olahraga rutin akan kurang bermanfaat bagi orang yang memiliki gen “obesitas”. Penelitian oleh Universitas Arizona mengamati 84 wanita yang memiliki gen tersebut dengan berat badan berbeda-beda. Peneliti mengambil sampel DNA dari perempuan yang berusia antara 30-65 tahun itu.

Hasilnya, para wanita yang tingkat gen obesitasnya rendah, dapat menurunkan berat badan setelah latihan di gym. Sementara wanita dengan tingkat gen obesitas tinggi, berat badan pun tak menurun. Padahal, mereka telah pergi ke gym selama tiga kali dalam satu tahun dan setiap kali latihan selalu bercucuran keringat.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di  International Journal of Obesity ini, para wanita tetap konsumsi makanan sesuai porsi yang biasa mereka makan sehari-hari.  

Belum diketahui pasti mengapa gen memengaruhi dampak dari suatu olahraga. Peneliti menduga, orang yang memiliki gen obesitas akan lebih merasa lapar setelah olahraga.

Dokter Yann Klimentidis mengingatkan bahwa meski hasil penelitian olahraga di gym tidak berdampak signifikan terhadap penurunan berat badan, bukan berarti Anda berhenti berolahraga. Olahraga memberikan banyak manfaat seperti menurunkan tekanan darah.

Seorang ahli di Inggris mengatakan bahwa latihan aerobik seperti jogging, bersepeda dan berenang, lebih baik untuk menurunkan berat badan dibanding melakukan latihan beban.

Sementera itu, menurut seorang ilmuwan olahraga di Kingston University, gen bukan satu-satunya faktor yang memengaruhi penurunan berat badan.

Menurut pakar olahraga dokter  Hannah Moir orang yang memiliki gen tersebut juga bukan berarti tidak dapat menurunkan berat badan. Hanya saja, perlu upaya yang lebih keras lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com