Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2015, 17:00 WIB

KOMPAS.com - Banyak orang tak menyadari kenaikan berat badan yang dialaminya bisa saja terjadi karena kebiasaan meneguk minuman berkalori.

Memang tidak ada satu makanan atau minuman yang berkontribusi tunggal pada penambahan berat badan. Untuk menjaga berat badan tetap sehat, kuncinya adalah mengetahui seberapa sering dan seberapa banyak asupan, menentukan jumlah kalori dan ukuran porsi yang tepat.

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengawasi asupan kalorinya, salah satunya dengan memilih makanan dan minuman dalam porsi yang kecil atau produk tanpa pemanis (sugar free). Kebiasaan-kebiasaan kecil seperti itu ternyata berdampak besar dalam menjaga berat badan tetap stabil.

Kebiasaan seperti memeriksa label makanan untuk mengetahui jumlah sajian dan kalori persajian, menggunakan piring atau gelas lebih kecil, serta membeli produk kemasan untuk porsi perseorangan, juga dapat membantu.

Dikutip dari Beverageinstituteindonesia.org, ada beberapa hal yang bisa membantu kita mengelola kalori dari minuman:

- Jangan ragu-ragu melakukan perbandingan – Bandingkan label makanan untuk jumlah kalori per sajian dan ukuran sajian.

- Bijaklah dalam menentukan porsi – menurunkan ukuran kemasan dan wadah minuman untuk dibagi atau memilih kemasan sajian tunggal dengan kandungan 100 kalori atau kurang per wadah dapat membantu menjaga kalori tetap terkendali.

- Lakukan peralihan hemat kalori yang mudah – beralih dari minuman ringan yang tinggi kalori ke versi yang rendah atau tanpa kalori dapat menghemat 100 kalori per 240 ml atau lebih.
    
- Jaga nutrisi, kurangi kalori – jangan abaikan minuman kaya gizi seperti susu dan jus. Namun, beralihlah dari susu murni ke susu rendah lemak untuk menghemat 50 hingga 60 kalori per 240 ml. Jus buah sebaiknya dibuat sendiri dan kurangi asupan gulanya. Perhimpunan dokter anak Amerika (American Academy of Pediatrics /AAP) menyarankan agar anak-anak mengonsumsi tidak lebih dari satu porsi saji jus buah per hari.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau