Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2015, 12:11 WIB

KOMPAS.com - Orang yang menenteng-nenteng tempat minum berisi air putih yang diberi irisan lemon kini menjadi pemandangan biasa. Banyak orang percaya minum air dengan perasan lemon itu lebih menyehatkan.

Tetapi, benarkah menambahkan lemon ke dalam air bermanfaat? Jawabannya ya dan tidak. Mitos air lemon bisa membantu menurunkan berat badan sebenarnya tidak terbukti.

Konsumsi air dengan tambahan lemon memang bisa membantu kita mengurangi kembung. Air lemon memiliki manfaat diuretik, ini berarti menarik air dari sel tubuh dan membuat kita berkemih lebih sering. Pada sebagian orang hal ini juga membuat frekuensi BAB lebih banyak.

"Akibatnya cairan dalam tubuh akan terbuang lebih banyak dan berat badan seolah turun," kata Pamela Peeke, peneliti dan penulis buku The Hunger Fix.

Meski begitu, menurut Peeke, minum air yang ditambahkan lemon memang dapat sedikit mempercepat proses metabolisme. Pertanyaannya, apakah itu berkat air atau lemonnya?

Dalam sebuah penelitian yang dimuat dalam The Journal of Endocrionology and Metabolism, diketahui menenggak 17 ounce air bisa meningkatkan kecepatan tubuh membakar kalori dalam satu jam ke depan. Air tersebut tidak ditambahkan apa-apa.

Lemon memang mengandung vitamin C yang bukan hanya baik bagi kesehatan, tapi juga bermanfaat dalam pembakaran lemak. Riset membuktikan, orang yang cukup mengonsumsi vitamin C membakar lemak 30 persen lebih banyak saat melakukan olahraga intensitas tinggi.

Air lemon juga kaya akan pektin, jenis serat yang dapat mencegah peningkatan kadar gula darah dengan cara memperlambat makanan sampai ke lambung.

Vitamin C sendiri bisa kita dapatkan dari banyak sumber, bukan hanya lemon. Misalnya saja buah kiwi, pepaya, stroberi, sayuran brokoli, kale, dan sebagainya. Buah-buahan dari keluarga jeruk, seperti lemon, jeruk bali, dan sebagainya memiliki kelebihan lain karena merupakan sumber pektin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau