Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Orang Tak Menyadari Terinfeksi Virus Hepatitis C

Kompas.com - 06/08/2015, 14:02 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Hepatitis C merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis C (VHC) dan bisa merusak organ hati. Sayangnya, banyak orang yang tak menyadari telah terinfeksi VHC karena hampir tidak memunculkan gejala.

"Banyak yang tidak mengetahui kalau mereka hepatitis C. Walau kerusakan hati berjalan terus, pasien tidak merasakan apa-apa," ujar dokter Spesialis Penyakit Dalam-Konsultan Gastro Enterologi Hepatologi Rino A Gani di Jakarta, Rabu (5/8/2015).

Tanpa disadari, hepatitis C bisa menyebabkan sirosis hati. Rendahnya kesadarannya masyarakat membuat banyak pasien datang berobat dalam kondisi lanjut atau sudah mengalami sirosis hati. "Mereka yang datang hampir 50 persen sudah dalam kondisi sirosis. Sangat disayangkan. Padahal, kalau diketahui bisa diobati," jelas Rino.

Sebenarnya, perjalanan infeksi hepatitis C menjadi sirosis hati membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni 20 sampai 25 tahun. Orang yang tak sadar terinfeksi hepatitis C juga bisa menularkan pada orang lain. "Jadi tersedia waktu cukup lama untuk bisa melawan hepatitis tersebut," lanjut Rino. Apalagi, hepatitis C pun sudah ada obatnya.

Menurut Rino, obat yang ada saat ini sangat efektif untuk mengobati pasien hepatitis C sampai sembuh atau menghilangkan virusnya. Asal, belum mengalami sirosis hati. Rino pun mengimbau semua orang, terutama yang memiliki faktor risiko untuk melakukan pemeriksaan hepatitis C. Hepatitis C dapat ditularkan melalui kontak darah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril hingga penerima transfusi darah yang belum diskrining.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com