Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan 1000 Ophthalmoscope, Deteksi Dini Kanker Mata pada Anak

Kompas.com - 23/08/2015, 09:59 WIB
Dian Maharani

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS com - Kanker mata pada anak atau retinoblastoma merupakan jenis kanker yang bisa terdeteksi sejak dini menggunakan alat Ophthalmoscope. Jika kanker mata diketahui lebih awal, penyembuhannya bisa mencapai 80 persen. Sayangnya, alat ini belum tersedia di semua fasilitas kesehatan.

Yayasan Anyo Indonesia (YAI) pun membuat gerakan 1000 Ophthalmoscope untuk mendapati lebih banyak lagi anak-anak yang terdeteksi kanker bola mata sedini mungkin. "Kita ingin bukan hanya menyelamatkan nyawa anak tapi juga organ matanya, supaya mereka bisa melihat dunia lebih indah," ujar Ketua YAI Pinta Manulang-Pangabean saat ditemui di Rumah Sakit Omni, Alam Sutera, Tangerang Selatan, Sabtu (22/8/2015).

Pinta mengungkapkan, banyak anak-anak dengan retinoblastoma di sejumlah daerah yang menjalani pengobatan di Jakarta atau rumah sakit di kota besar ketika sudah stadium lanjut. Banyak dari mereka pula yang menempati Rumah Anyo di Jakarta Barat.

Kali ini galangan dana dikumpulkan melalui kegiatan workshop "Menjaga dan Merawat Kesehatan Tulang Belakang" berasama dokter Spesialis Bedah Syaraf Alfred Sutrisno dari RS Omni dan Guru Yoga Iyengar, Rita Kosasih.

Dalam acara ini, YAI juga menjadikan artis Indra Bekti sebagai duta kanker anak. Seluruh penerimaan bersih dari acara workshop tersebut akan diserahkan kepada YAI untuk membantu pengadaan alat Ophthalmoscope.

Pinta mengungkapkan, sejumlah alat Ophthalmoscope itu kemudian akan disebar ke 1000 puskesmas secara bertahap. Sesuai sistem BPJS Kesehatan, deteksi dini maupun diagnosa awal dilakukan di puskemas, kemudian bisa dirujuk ke rumah sakit.

Gerakan 1000 Ophthalmoscope sudah berlangsung sejak Maret 2015. Saat itu sudah sekitar 60 alat yang berhasil dibeli dan telah disebar ke sejumlah puskesmas di Jakarta. Harga satu Ophthalmoscope sendiri sekitar Rp 1,9 juta.

Galangan dana sekaligus edukasi mengenai kanker anak akan terus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, agar lebih banyak lagi anak-anak yang terselamatkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Studi Ungkap Hanya 27 Persen Burnout Disebabkan oleh Tekanan Kerja
Studi Ungkap Hanya 27 Persen Burnout Disebabkan oleh Tekanan Kerja
Health
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Health
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
Health
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Health
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Health
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Health
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau