Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Kantoran di Denmark Biasa Bekerja Sambil Berdiri

Kompas.com - 25/08/2015, 11:43 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Sudah banyak penelitian membuktikan terlalu lama duduk merugikan kesehatan. Duduk seharian terus menerus terbukti menyebabkan masalah kesehatan jantung dan rentan menyebabkan diabetes.

"Banyak riset juga membuktikan bahkan dengan rutin olahraga saja tidak dapat mengatasi dampak terlalu banyak duduk di kantor," ujar Thomas DL dari perusahaan furnitur ergonomis Duba B8 Denmark saat presentasi di Jakarta.

Thomas sebagai pekerja kantoran di Denmark biasa bekerja di depan komputer sambil berdiri. "Saya biasa bekerja sambil berdiri setelah makan siang selama beberapa jam," kata Thomas.

Meja yang digunakannya dapat distel naik atau turun sesuai kebutuhan. Di pagi hari ia dapat menyetel meja sehingga ia dapat mengetik sambil berdiri. Beberapa jam kemudian ia kembali duduk. Setelah makan siang ia bekerja sambil berdiri.

"Mudah sekali menaikkan dan menurunkan ketinggian meja ini. Cukup mulus proses mengubah ketinggian meja ini. Meja ini juga cukup kuat, dapat menahan beban hingga seratus kilogram," kata Tjin Kui Beng dari Hållning dan Duba D8 Indonesia.

Di Denmark bekerja sambil berdiri bukanlah hal yang aneh. Di negara Skandinavia itu pemerintah bahkan sudah mewajibkan perusahaan untuk menyediakan meja kerja yang dapat disesuaikan untuk bekerja sambil duduk dan berdiri sesuai kebutuhan.Pemerintah Denmark sudah menyadari bahaya duduk terlalu lama bagi warga negaranya.

Sementara di Indonesia bekerja dengan meja ajustable ini sudah dipraktikkan di kantor Grundfos Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau