KOMPAS.com – Jarang mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti bersih-bersih rumah ternyata bisa membuat para wanita menjadi gemuk. Menurut peneliti dari Manchester University dan Royal Holloway, University of London, rata-rata wanita saat ini 20 persen lebih sedikit melakukan pekerjaan rumah dibanding para wanita 35 tahun lalu.
Wanita kini lebih banyak menghabiskan waktu di tempat kerja dan jarang berolahraga. Peneliti mengungkapkan, mengepel lantai bisa membakar 200 kalori per jam, sementara hanya duduk di depan komputer hanya membakar sekitar 70 kalori saja.
Selain itu, kemajuan teknologi yang memudahkan pekerjaan rumah tangga juga memengaruhi berat badan wanita. Misalnya, saat ini sudah ada mesin pencuci baju yang canggih hingga mesin pencuci piring. Aktivitas fisik wanita pun menjadi berkurang.
Peneliti menduga, gaya hidup itulah yang menyebabkan kasus obesitas di Inggris meningkat tiga kali lipat dalam 30 tahun terakhir ini. Pada 2050 mendatang, dikhawatirkan lebih dari setengah penduduk menjadi gemuk.
Peneliti Melanie Luhrmann mengatakan, masalah obesitas jangan hanya dikaitkan dengan asupan makanan seseorang. Berdasarkan penelitian di Inggris, asupan kalori masyarakat sebenarnya sudah lebih rendah dibanding dulu. Keranjang belanja sudah mulai dipenuhi dengan sayur dan buah-buahan. Namun, aktivitas fisik mereka berkurang.
Ia yakin, kegemukan terjadi karena kini banyak manusia kurang gerak dan kurang olahraga. Sekitar 30 tahun lalu, orang-orang pergi ke kantor dengan berjalan kaki. Kini, rata-rata pergi ke kantor menggunakan mobil atau motor.
Di era modern ini juga lebih banyak waktu menonton TV, bermain gadget, dibanding olahraga. Sebuah studi di Inggris menemukan, bahwa warganya rata-rata menghabiskan waktu hanya sekitar 11 menit untuk berolahraga dalam sehari.
Seperti diketahui, obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, hingga stroke. Untuk itu, selain menjaga pola makan sehat, jangan lupa untuk lebih banyak gerak dan rutin berolahraga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.