Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2015, 10:03 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

KOMPAS.com — Banyak orang yang masih beranggapan bahwa buah tak boleh dimakan pada pagi hari, terutama saat perut masih dalam keadaan kosong. Alasannya, takut asam lambung naik dan menyebabkan perut sakit. Padahal, tingkat asam di lambung manusia jauh lebih tinggi dibanding asam dari buah.

“Sebenarnya, tergantung masalah lambung dan buah yang dikonsumsinya. Kalau dalam food combining, konsumsi buah pada pagi hari tidak masalah. Sebenarnya memang tidak masalah, karena isi lambung itu kan asam dan tingkat asamnya jauh lebih tinggi dari asam pada buah, seperti jeruk, apel, bahkan lemon, dan buah lainnya,” ujar Dr Grace Judio-Kahl, MSc saat temu media di Senopati, Jakarta, Kamis (10/9/2015).

Menurut Dr Grace, bukan rasa asam dari buah yang menyebabkan gangguan pada perut, melainkan bisa jadi salah satu kandungan phyto nutrient dalam buah yang menyebabkan sakit perut. “Salah satu kandungan phyto nutrient dalam buah adalah bromelain. Nah, bromelain ini adalah penghancur protein. Protein ada di dalam daging, termasuk ada di usus. Saat bromelain memecah protein di dalam usus, inilah yang kemungkinan menjadi penyebab sakit perut,” jelasnya.

Dr Grace menambahkan, salah satu buah yang kandungan bromelainnya tinggi adalah nanas dan mangga. Yang perlu diingat, tidak semua buah mengandung bromelain. Jadi, tidak semua buah bisa menyebabkan sakit perut jika dikonsumsi pada pagi hari atau pada mereka yang memiliki gangguan asam lambung. Sehingga, masih banyak jenis buah lain yang bisa dijadikan pilihan untuk dikonsumsi agar kebutuhan tubuh akan sayur dan buah dalam sehari bisa terpenuhi dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau