Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/10/2015, 10:05 WIB
Lily Turangan

Penulis

Alasannya: Karena kopi bisa menyebabkan dehidrasi.

Kabar baik bagi para pecinta kopi: Riset Australian Institute of Sport membuktikan, kopi hitam dapat membantu performa latihan kita menjadi 3 kali lipat lebih baik asal tidak berlebihan. Cukup secangkir sebelum latihan. Pasalnya, minum kopi berlebihan bisa menyebabkan sering buang air kecil.

Bagi yang ingin membakar banyak kalori, minumlah kopi tanpa gula. Jika ingin menambah energi, gunakan gula aren atau boleh ditambah makan pisang. Bagi yang punya masalah dengan lambung, sebaiknya tidak minum kopi. Disesuaikan dengan tujuannya, kalau ingin membakar lemak lebih banyak jangan pakai gula sama sekali. Kalau ingin latihan dengan energi tinggi, pakai gula aren ditambah makan pisang. Sedangkan, bagi yang memiliki masalah dengan lambung, sebaiknya tidak minum kopi sama sekali.

 

Berlatih Dengan Perut Kosong

Alasannya: Dapat membantu menurunkan berat badan dengan cepat.

Penelitian mengenai ini masih menjadi polemik di antara para ahli. Ada yang mengatakan olahraga dengan perut kosong dapat membakar lebih banyak lemak. Ada juga yang mengatakan tidak. Namun, menurut Jessica Smith, makan dalam jumlah yang cukup satu atau dua jam sebelum latihan dapat menghindarkan kita dari nafsu makan berlebihan sesudah latihan.

Selain itu, makanan adalah sumber energi, sehingga kita tidak akan kehabisa tenaga saat berlatih. Smith adalah pelatih fitnes bersertifikat dari Amerika dan bintang DVD fitnes 10 Min. Solution: Belly, Butt & Thigh Blasters.

 

Terobsesi dengan sit-up

Alasannya: Supaya perut lebih cepat rata dan bebas lemak.

Faktanya, untuk mendapatkan perut yang bebas lemak, tidak cukup hanya melakukan sit-up saja. “Kita juga harus menyesuaikan kalori yang masuk dengan kalori yang keluar. Sit-up memang melatih otot perut, tetapi kita perlu lebih dari itu. Kita perlu mengombinasikannya dengan jenis latihan lain yang efektif membakar kalori. Misalnya, jogging atau kardio,” jelas Laura Dosdall, Fitness Manager BodyScapes Fitness di Amerika.

 

Menetapkan Target Berlebihan

Alasannya: Target tinggi akan membuat kita lebih semangat berlatih.

Mungkin iya untuk sementara. Tetapi, dalam jangka panjang, target yang berlebihan dapat membuat stress. Akhirnya, kita jadi menyerah dan malas latihan karena merasa tujuan yang diinginkan tak kunjung tercapai. Oleh sebab itu, Mary Jayne Johnson, Ph.D., juru bicara American Council on Exercise menyarankan agar kita menetapkan target latihan yang sesuai dengan kemampuan.

“Jangan tergoda ingin mendapat hasil instan atau ingin punya tubuh seperti artis tertentu. Mereka sudah berlatih bertahun-tahun. Tidak realistis jika dalam waktu 6 bulan kita ingin menyamai mereka. Apalagi, struktur tubuh setiap orang berbeda-beda,”katanya.

 

Tubuh Juga Perlu Istirahat

Ketika keinginan membentuk tubuh ideal sudah menggebu-gebu, timbul keinginan untuk bergerak setiap hari. Tujuh hari dalam seminggu, 2-3 jam dalam sehari. Padahal, sama halnya dengan yang lain, olahraga berlebihan sama sekali tidak boleh dilakukan.

“Otot yang sudah lelah bekerja, perlu waktu untuk pulih. Jika terus dipaksa akan menimbulkan cedera. Ketika cedera, kita jadi absen berolahraga. Alih-alih target cepat tercapai, kita malah jadi terkapar,” ujar Johnson. Jadi, ambil waktu 1-2 hari dalam seminggu untuk mengistirahatkan tubuh. Sebab, tubuh juga perlu istirahat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau