Pihak rumah sakit sebelumnya mengatakan 22 pasien dari bagian perawatan ginjal telah terinfeksi hepatitis C antara bulan April dan Juni 2015. Delapan pasien meninggal dan empat diantaranya terkait dengan infeksi virus, dan satu orang masih diselidiki.
Penyebab penularan itu sendiri masih belum diketahui. Hepatitis C biasanya menyebar melalui praktik suntikan yang tidak aman, sterilisasi yang buruk, serta peralatan medis dan transfusi darah yang tidak disaring.
Penggunaan ampul obat multi-dosis telah disebut sebagai kemungkinan penyebab penularan di Singapura, kecuali kalau jarum dan penyuntik baru digunakan untuk setiap dosis.
Seperti dikutip dari VOA Indonesia, tertundanya pemberitahuan kepada publik juga telah menyebabkan kemarahan di Singapura. Selama ini Negeri Singa tersebut membanggakan diri karena memiliki sistem perawatan kesehatan moderen yang mendatangkan pasien dari seluruh dunia.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong menyatakan akan mengundang pakar internasional untuk meminta saran dan mencari penyebab penularan virus ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.