Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2015, 21:01 WIB
Dian Maharani

Penulis

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Mendengkur merupakan salah satu masalah yang banyak dialami orang saat tidur. Dengkuran terjadi akibat adanya hambatan di jalur pernapasan, mulai dari hidung, mulut, dan tenggorokan.

"Adanya hambatan parsial, terjadi turbulensi sehingga terdengar suara dengkurnya," jelas dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) Khairan Irmansyah dalam seminar di Rumah Sakit Omni, Alam Sutera, Tangerang Selatan, Jumat (13/11/2015).

Khairan mengungkapkan, mendengkur atau yang dikenal dengan mengorok ini umumnya disebabkan oleh faktor kelebihan berat badan atau obesitas, kebiasaan merokok, dan konsumsi alkohol.

"Berat badan berlebih membuat timbunan lemak lebih banyak, sehingga jalan napas tidak terbuka dengan benar. Kelebihan berat badan lehernya biasanya juga jadi lebih pendek, pas tidur lidahnya jatuh ke belakang," terang dokter yang praktek di RS Omni Alam Sutera ini.

Untuk merokok, jelas mengganggu saluran pernapasan. Adapun alkohol, menjadi faktor penyebab secara tidak langsung karena minum alkohol bisa mengakibatkan gangguan tidur.

Selain itu, sumbatan pada saluran napas juga bisa terjadi karena ada amandel, atau struktur jalur napas yang tidak baik, misalnya tulang hidung bengkok. Kebiasaan mendengkur saat tidur pun bisa dihilangkan.

Menurut Khairan, untuk mengatasinya, ketahui dulu apa faktor penyebab terjadinya dengkuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau