Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/12/2015, 09:41 WIB
KOMPAS.com - ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan perilaku yang lebih rentan dialami oleh anak laki-laki dibanding dengan anak perempuan.

Anak penderita ADHD umumnya terlihat sangat hiperaktif, sulit diatur, melakukan tindakan tanpa berpikir dan mengalami kesulitan untuk fokus. Bahkan, mereka cenderung ceroboh.

Lalu, bisakah ADHD pada anak diobati? Menurut kidshealth.org, ADHD pada anak tidak dapat disembuhkan, tetapi ditangani jika anak mendapatkan perawatan dengan tepat.

Biasanya Ibu dan para ahli akan bekerja sama untuk membuat rencana jangka panjang. Tujuannya adalah untuk membantu si kecil untuk dapat mengendalikan perilakunya sendiri, terutama saat ia sedang bermain dengan teman-temannya.

Dalam kebanyakan kasus, cara terbaik untuk mengobati ADHD adalah dengan terapi perilaku dengan kombinasi obat-obatan. Namun, obat-obatan diperlukan jika ADHD yang dialami oleh anak cukup menganggu dan menghambat aktivitas si kecil.

Karena itu penting bagi orangtua untuk berpartisipasi aktif dalam rencana pengobatan si kecil, pendidikan orang tua juga merupakan bagian penting dari manajemen ADHD.

Selain itu obat-obatan harus dilakukan secara bersamaan dengan terapi perilaku untuk mendapatkan hasil yang optimal. Terapi perilaku dan obat-obatan akan terlihat hasilnya dalam 2-3 bulan namun jika penyebabnya bukan karena genetik.

Jika ADHD pada anak disebabkan oleh genetik maka baru akan terlihat hasilnya dapat mencapai setahun.

Nah, jika si kecil mendapatkan penanganan sejak ia kecil dan tepat maka hiperaktifnya dapat hilang ketika ia berusia 15-16 tahun. Oleh karena itu, sebaiknya Ibu harus lebih memerhatikan dan mencurigai jika si kecil terlalu hiperaktif agar cepat mendapatkan penanganan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com