KOMPAS.com — Demam menjadi salah satu gangguan kesehatan yang umum dialami oleh anak-anak. Walau begitu, demam tak bisa dianggap sepele. Berikut penanganan demam tepat sesuai usia anak.
1. Ukur suhu
Mengukur suhu anak dengan termometer merupakan langkah pertama terbaik yang bisa Anda lakukan saat anak demam. Dengan cara ini, Anda akan mendapatkan angka akurat sehingga dapat mengambil langkah tepat dalam penanganan demam.
Suhu normal tubuh anak adalah 36,5-37,5 derajat celsius. Bila suhu tubuh melebihi 38 derajat celsius, maka anak dinyatakan demam. Berikut beberapa cara pemakaian termometer sesuai dengan usia anak:
- Rektal. Untuk anak di bawah 4 atau 5 bulan, menggunakan termometer rektal akan membantu orangtua dalam mendapatkan suhu yang akurat.
- Mulut. Untuk anak lebih dari 4 atau 5 bulan, Anda dapat menggunakan termometer yang dapat digunakan di mulut.
- Telinga. Jika anak berusia 6 bulan atau lebih, Anda dapat menggunakan termometer telinga atau termometer arteri temporal. Hanya, hasilnya kadang tidak begitu akurat.
- Ketiak. Ini menjadi pilihan lain yang banyak digunakan.
2. Jika suhu 38-38,8 derajat celsius
Bila suhu anak masih di bawah 38,8 derajat celsius, Anda tidak perlu untuk mengobati anak dengan obat demam atau penurun panas, kecuali anak terlihat tidak nyaman. Selalu pastikan anak mendapat banyak cairan dan istirahat.
3. Jika suhu di atas 38,8 derajat celsius tetapi masih di bawah 40 derajat celsius
Anda dapat memberikan obat penurun panas, tetapi terlebih dahulu tanyakan kepada dokter anak tentang pilihan obat dan dosis bila ini merupakan yang pertama bagi sang anak.
Memandikan atau membasuh anak dengan air hangat dapat membantu menurunkan suhu. Jangan gunakan air dingin, es, atau alkohol untuk meredakan panas.
Untuk anak di bawah 18 tahun, jangan memberikan aspirin karena adanya risiko sindrom Reye, sebuah penyakit otak yang berbahaya.
4. Pemantauan
Seorang anak sebaiknya tidak pergi ke sekolah atau daycare terlebih dahulu bila suhu masih tinggi.
Hubungi dokter anak jika demam berlangsung selama lebih dari satu hari, semakin tinggi, atau Anda prihatin dengan kondisi anak.
Untuk suhu yang tinggi dalam jangka waktu lebih dari dua hari, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan lebih mendalam, seperti cek darah.
Hubungi dokter jika:
- Anda prihatin dengan kondisi anak dan berpikir kalau anak Anda memerlukan perhatian medis.