Penelitian mengungkap, rasa asin dalam keripik adalah penyebab kita terus-menerus ingin memakannya. Padahal, walau tergolong makanan ringan (snack), tetapi sebungkus keripik bisa mengandung kalori cukup tinggi.
Menambahkan garam dalam makanan akan meningkatkan persepsi enak terhadap makanan tersebut. Selain itu, kita juga jadi ingin makan lebih banyak makanan yang mengandung garam tinggi dibandingkan makanan bergaram rendah.
Keinginan berlebih untuk mengonsumsi makanan asin juga memengaruhi seberapa banyak orang makan. Garam membuat seseorang makan 11 persen lebih banyak, tanpa mempertimbangkan jumlah lemak dalam makanan itu.
Penelitian juga menunjukkan, mengonsumsi makanan asin dan berlemak terkait erat dengan obesitas dibandingkan dengan konsumsi makanan berlemak yang manis.
Walau demikian, lemak masih dianggap sebagai penyebab seseorang makan dalam jumlah banyak. Makanan berlemak tinggi membuat seseorang mengasup kalori 60 persen lebih banyak.
Makanan berlemak biasanya padat energi sehingga, walau kalorinya banyak, tetapi volume makanannya tetap. Sebaliknya, makanan yang asin memang membuat seseorang makan dalam jumlah banyak.
Menambahkan garam akan mendorong konsumsi lemak, kalori, dan makanan lebih banyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.