Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2016, 18:07 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jantung merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di dunia. Beban biaya untuk mengobati penyakit ini juga sangat tinggi. Menerapkan gaya hidup sehat merupakan langkah preventif untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit jantung.

Untuk mendukung langkah preventif ini, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Isman Firdaus pun mengenalkan rumus seperti deretan angka nomor telepon untuk mencegah terkena penyakit jantung.

"Untuk mencegah penyakit jantung, rumusnya kayak nomor telepon, dicatat ya, 035140530," kata Isman dalam jumpa pers acara Annual Scientific Meeting of Indonesian Heart Association (ASMIHA) 2016 di Jakarta, Jumat (15/4/2016).

Angka 035140530 dijadikan pedoman dalam menjalankan gaya hidup sehat. Isman menjelaskan, angka 0 pertama maksudnya no smoking atau tidak merokok. Orang yang merokok memiliki risiko sakit jantung lebih besar.

Angka 3 adalah rumus untuk menjalani aktivitas fisik, minimal jalan kaki sebanyak 3 kali seminggu, selama 30 menit dan sejauh 3 kilometer. Olahraga teratur dapat menyehatkan jantung.

Angka 5, maksudnya makan lima porsi buah dan sayur, mulai dari pagi, siang, dan malam. Sayur dan buah-buahan merupakan makanan berserat yang baik untuk kesehatan jantung.

Kemudian, angka 140 itu maksudnya adalah batas tekanan darah. Usia di atas 30 tahun, menurut Isman, sebaiknya sudah mulai rutin cek tekanan darah. Tekanan darah yang normal, yaitu 140 mm/Hg.

Angka 5 berikutnya adalah batasan kolesterol total, tidak boleh lebih dari 5 mmol. Kemudian angka 3, maksudnya kadar LDL atau kolesterol jahat tak boleh lebih dari 3 mmol. Tingginya kadar kolesterol bisa menyumbat pembuluh darah yang mengakibatkan penyakit jantung koroner.

Sedangkan, angka 0 terakhir adalah no obesitas. Obesitas atau kelebihan berat badan badan merupakan faktor risiko terjadinya berbagai penyakit seperti diabetes dan jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com