Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2016, 07:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber BOLDSKY

KOMPAS.com - Anak-anak rentan mengalami kekerasan baik fisik maupun psikis karena mereka tidak bisa melindungi dirinya. Kekerasan pada anak sering kali dilakukan oleh orang dewasa, bahkan bisa dilakukan oleh orang-orang yang kenal dekat dengan anak.

Kekerasan pada anak bisa menimbulkan trauma mendalam dan berdampak buruk bagi tumbuh kembangnya. Secara psikis bisa berdampak jangka panjang hingga anak dewasa.

Sayangnya, kebanyakan anak-anak tidak berani menceritakan kekerasan yang dialaminya kepada orangtua. Hanya sedikit pula kasus kekerasan anak yang dilaporkan.

Baca juga: 5 Jenis Ikan yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

Untuk itu, sangat penting bagi orangtua untuk lebih peka dan mengenali tanda-tanda anak mengalami kekerasan. Berikut sembilan tanda yang bisa menunjukkan anak alami kekerasan seksual seperti dikutip dari Boldsky.com.

1. Anak menghindari orang tertentu

Orangtua perlu bertanya-tanya ketika anak bersikeras menghindar dari orang tertentu tanpa alasan yang jelas. Itu merupakan isyarat pertama yang ditunjukkan oleh anak.

Baca juga: Tanda-tanda Kanker Paru-Paru yang Sering Diabaikan, Cegah sejak Dini

2. Sering menangis tanpa alasan

Anak selalu menangis ketika dibawa ke tempat penitipan anak, rumah teman Anda, sekolah, atau suatu tempat lainnya. Ia pun bisa menjadi lebih rewel dibanding biasanya. Orangtua harus segera mengajak bicara anak dan menanyakan apa yang terjadi.

3. Tubuh memar

Jangan anggap sepele ketika Anda menemukan tubuh anak memar ketika pulang ke rumah. Memar merupakan tanda kekerasan yang mudah dikenali.

4. Perilaku mendadak berubah

Baca juga: 5 Tanda Gagal Ginjal yang Terlihat pada Kaki, Kenali Cirinya

Anak yang tadinya ceria, lemah lembut, kemudian berubah menjadi pemarah, tidak peduli, agresivitas, perlu Anda curigai mengalami kekerasan.

5. Gejala aneh

Anak yang mengalami kekerasan juga bisa mengalami perubahan kebiasaan, seperti susah tidur, hilang napsu makan, hingga menjadi terlalu protektif terhadap anak-anak di sekitarnya. Atau kadang ia menjadi penakut dan bersikap kekanak-kanakan

6. Menyendiri

Anda juga perlu curiga jika anak tiba-tiba ingin selalu sendirian dan terlihat menyembunyikan sesuatu. Kekerasan bisa membuat anak menjadi lebih takut bertemu orang lain. 

7. Nyeri saat berjalan

Baca juga: Gubernur Jateng soal Dedi Mulyadi Bawa Siswa ke Barak Militer: Kenapa Harus Ngarang? Ada Aturan Hukum

Jika anak mendapat pelecehan seksual, ia bisa mengalami pendarahan, alat kelamin terasa gatal dan memar. Ketika anak merasa nyeri saat duduk maupun berjalan dan sulit melakukan aktivitas fisik seperti biasa, itu bisa menjadi tanda anak mengalami kekerasan.

8. Akrab dengan informasi seksual

Pada kasus pelecehan seksual, bisa membuat anak menjadi sangat akrab dengan informasi seksual untuk orang dewasa. Muncul rasa ingin tahu yang melampaui usia mereka.

9. Anak selalu waspada

Tanda lain yang diamati pada anak-anak yang mengalami pelecehan adalah mereka menjadi selalu lebih waspada. Mereka bisa terlihat ketakutan dan cemas tentang sesuatu hal buruk yang akan terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Hasil Sudirman Cup 2025 Indonesia Vs Thailand 1-1, Kemenangan Perdana Putri KW dari 9 Laga Atas Pornpawee

api-1 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Tip Jitu Kelola Gaji biar Enggak Kandas di Minggu Pertama

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Homey

Cara Melatih Anak Kucing agar Buang Air di Kotak Pasir

api-1 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Tanda-tanda Stroke yang Dirasakan Selepas Pukul 10 Malam, Apa Saja?

api-1 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Homey

Mengapa Cermin Tidak Boleh Menghadap Tempat Tidur?

api-1 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

"Black Out", Listrik Padam di Seluruh Bali Sekitar 5 Jam

api-1 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Bayar PBB Sekarang Bisa dari Mana Saja, Cukup Pakai BRImo

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Tanda-tanda Kanker Paru-Paru yang Sering Diabaikan, Cegah sejak Dini

api-1 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

5 Jenis Ikan yang Baik untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

api-1 . MOST-POPULAR
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Terungkap, Yayasan Milik Mantan Wagub Jabar Raup Dana Hibah Rp 45 Miliar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Tersinggung Postingan Piyu soal Royalti, Fadly Padi: Saya Punya Harga Diri, Brother

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dokumen Rusia Ungkap Pengkhianatan, Kader PDI-P Waspada di Bawah Komando Megawati

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Prabowo: Gue Heran di Indonesia Ada Demo Dukung Koruptor

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ada Usulan Wapres Dicopot, Ketua MPR: Gibran Wakil Presiden yang Sah!

api-1 . POPULAR-INDEX

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Beda dari Dedi Mulyadi, Ini Cara Gubernur Jateng Ahmad Lutfi Mengatasi Anak Nakal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau