KOMPAS.com - Kaum wanita ternyata lebih sering didera kecemasan tanpa sebab dibandingkan para pria. Kecemasan ini bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari.
Gangguan kecemasan adalah perasaan takut, cemas, dan kegelisahan yang berlangsung setiap hari. Gangguan ini terkadang juga dibarengi oleh sensasi fisik seperti peningkatan tekanan darah, gangguan tidur, serta rasa mual.
Menurut penelitian, secara global wanita lebih sering mengalami kecemasan. Kondisi ini dipicu oleh fluktuasi hormonal atau karena secara umum wanita memang lebih gampang stres.
Diperkirakan, 4 dari 100 orang didera kecemasan. Di Uni Eropa saja, publikasi Jurnal Brain and Behavior menyebutkan, lebih dari 60 juta orang terdampak kecemasan tanpa sebab.
Perempuan berusia kurang dari 35 tahun dan mereka yang menderita gangguan kesehatan merupakan kelompok yang rentan mengalami gangguan cemas.
"Fokus yang paling sering adalah pada depresi, walau hali itu penting, tapi gangguan kecemasan tak kalah penting dan berdampak serius. Rasa cemas juga bisa memicu penyakit lain dan gangguan psikiatri seperti bunuh diri," kata Olivia Remes dari Universitas Cambridge yang melakukan analisa ini.
Bila gangguan cemas juga diikuti dengan gangguan fisik, maka seseorang disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Ini karena gangguan tersebut sudah menjadi masalah kesehatan serius.
Pada umumnya seseorang tidak memeriksakan dirinya karena menganggap gangguan cemas itu sebagai stres biasa.
Gangguan kecemasan juga bisa ditekan dengan menghindari konsumsi kafein dan alkohol terlalu banyak, serta berhanti merokok. Berolahraga teratur juga membantu kita lebih rileks.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.