KOMPAS.com - Peneliti dari University of Glasgow di Skotlandia mengatakan, usia biologis Anda bisa jauh lebih tua dan kebiasaan mengonsumsi daging bisa menjadi penyebabnya. Ya, makan terlalu banyak daging merah dapat mempercepat usia biologis tubuh Anda, menurut penelitian baru saja diterbitkan dalam jurnal Aging.
Tidak seperti usia kronologis (ulang tahun) Anda, usia biologis tergantung pada kesehatan gen dan telah terikat erat dengan risiko penyakit yang berkaitan dengan usia seperti demensia, Alzheimer, osteoporosis, dan kanker.
Dan bagaimana dengan daging organik? Walau daging merah organik dinilai tidak mempercepat proses penuaan biologis, pengolahan konvensional dengan menggunakan fosfat yang bertujuan meningkatkan umur penyimpanan, kelembutan, dan rasa daging, bisa berdampak buruk bila dikonsumsi terlalu banyak.
Meskipun fosfat diperlukan untuk membantu fungsi sel-sel tubuh, kelebihan fosfat tidak dapat diproses oleh tubuh, menyebabkan tingginya tingkat kimia dalam darah.
Beberapa studi telah mengaitkan tingginya tingkat fosfat dengan penyakit jantung, penyakit ginjal kronis, tulang lemah, dan bahkan kematian dini.
Hubungan antara peningkatan konsumsi daging merah dan kematian dini telah dicatat dalam beberapa studi, termasuk sebuah tinjauan terbaru yang meneliti lebih dari 1,5 juta orang di Journal of American Osteopathic Association.
Banyak dari studi ini yang berspekulasi bahwa peningkatan risiko dari semua penyebab kematian adalah karena fakta bahwa orang yang makan banyak daging merah cenderung makan sayur lebih sedikit, sehingga tubuh hanya memiliki sedikit antioksidan sebagai pelindung dan nutrisi sel.
Saran terbaik, jangan biarkan daging merah terutama daging olahan memenuhi porsi makan harian. Di samping makan daging apapun, perbanyaklah buah-buahan dan sayuran.
Dan jika Anda sedang sangat ingin makan daging merah, pastikan untuk makan dalam jumlah wajar (tidak lebih dari tiga porsi 3-ons per minggu) dan selalu membeli daging merah organik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.