Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kanker Serviks, Kapan Vaksin HPV Diberikan pada Anak?

Kompas.com - 18/09/2016, 13:15 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit wanita yang meninggal dunia karena kanker serviks. Padahal, kanker ini bisa dicegah dengan pemberian vaksin HPV. HPV atau Human Papillomavirus merupakan virus yang bisa menular lewat hubungan seksual hingga akhirnya menyebabkan kanker serviks.

Pemberian vaksin HPV tak perlu menunggu usia dewasa atau setelah menikah. Justru, vaksinasi HPV seharusnya dilakukan sejak dini. Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, SpPD, K-AI, mengatakan, Ikatan Dokter Anak Indonesia merekomendasikan vaksinasi HPV sejak usia 10 tahun.

"Di usia itu, kekebalan tubuh lagi baik-baiknya. Vaksin HPV akan memberikan pencegahan yang sangat bagus," kata Samsuridjal dalam diskusi bersama Indonesian Working Group on HPV di Jakarta, Jumat (16/9/2016).

Baca juga: Mengantuk Terus Meski Tidur Cukup? Waspadai Masalah Kesehatan Ini

Pada usia anak, vaksin HPV diberikan dua dosis. Dosis kedua bisa diberikan setelah satu tahun kemudian. Setelah itu, anak pun akan terbebas dari ancaman kanker serviks dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh HPV.

Pada awal Oktober mendatang, Indonesian Working Group on HPV bekerja sama dengan Dinas Kesehatan pun menggelar vaksinasi HPV gratis kepada anak-anak perempuan yang masih duduk di kelas 5 SD di Jakarta atau sekitar usia 12 tahun.

Ketua Umum Indonesian Working Group on HPV, Prof. DR. dr. Andrijono, SpOG (K) mengatakan, harapannya imunisasi HPV masuk sebagai program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

Baca juga: 14 Penyebab Mengantuk Tapi Tak Bisa Tidur, Ini Cara Mengatasinya

"Vaksin HPV jangan jadi eksklusif, tapi rutin dan masuk program BIAS. Cita-cita kita menuju Indonesia bebas kanker serviks," kata Andri.

Usia dewasa pun tetap bisa menjalani vaksinasi HPV. Samsuridjal mengatakan, beberapa studi menyatakan vaksin HPV masih bisa diberikan hingga usia 55 tahun. Pada usia dewasa, vaksin HPV diberikan sebanyak tiga kali. Dosis kedua diberikan pada bulan kedua dan dosis ketiga pada bulan keenam.

Namun, bagi yang sudah menikah dianjurkan untuk periksa IVA ataupun papsmear terlebih dahulu untuk mengetahui apakah terdapat perubahan pada serviks karena HPV. Vaksin yang umumnya diberikan adalah HPV quardrivalent.

Baca juga: Teknik Mindfulness Sederhana untuk Redakan Stres, Ini Kata Psikolog

Vaksin ini tak hanya mampu mencegah kanker serviks, tetapi penyakit lain yang disebabkan oleh virus HPV, seperti kanker anus, vulva, penis, hingga kutil kelamin.

Andri mengatakan, pemberian vaksin HPV quardrivalent dengan menyuntik di bagian lengan dan nyaris tak ada efek samping.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Menguatkan Genggaman Tangan Ternyata Penting, Ini Alasan dan Caranya…

Menguatkan Genggaman Tangan Ternyata Penting, Ini Alasan dan Caranya…

Health
Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Health
Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Health
5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

Health
11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

Health
Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Health
Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Health
1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

Health
233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

Health
Menurut Studi Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Jadi Tanda Kesehatan Lemah

Menurut Studi Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Jadi Tanda Kesehatan Lemah

Health
Minum Obat Pakai Teh Herbal Bisa Bahaya, Ini Penjelasan Dokter

Minum Obat Pakai Teh Herbal Bisa Bahaya, Ini Penjelasan Dokter

Health
Viral Video Dugaan Asusila Dokter di Garut, KKI Lakukan Pemeriksaan

Viral Video Dugaan Asusila Dokter di Garut, KKI Lakukan Pemeriksaan

Health
Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Menjaga Imunitas Tubuh

Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Menjaga Imunitas Tubuh

Health
Kenali 10 Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan, Termasuk Menurunkan Tekanan Darah

Kenali 10 Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan, Termasuk Menurunkan Tekanan Darah

Health
Apakah Makanan Memicu Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Apakah Makanan Memicu Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau