KOMPAS.com - Menggabungkan antara segelas kopi dan tidur singkat dinilai lebih efektif ketimbang hanya mengonsumsi kopi saja atau tidur singkat saja, dalam hilangkan kantuk maupun memasok energi lebih bagi tubuh.
Kopi membutuhkan waktu 10 sampai 20 menit agar kandungan kafeinnya dapat masuk ke aliran darah dan memberikan gelombang energi. Anda benar-benar dapat menggunakan waktu singkat tersebut untuk tidur demi mendapatkan energi ganda.
Dalam beberapa studi yang berbeda, para peneliti dari Loughborough University di Inggris menemukan bahwa ketika peserta yang lelah mengambil “coffee nap” atau tidur siang selama 15 menit setelah mengonsumsi kopi, mereka melakukan sedikit kesalahan dalam simulator mengemudi, ketimbang saat mereka hanya diberi kopi, atau hanya mengambil waktu tidur siang.
Hal ini tetap terjadi bahkan ketika peserta mengalami kesulitan untuk tidur lelap dan beristirahat di tempat tidur dengan kondisi setengah tertidur selama 15 menit.
Tentu saja, Anda tidak bisa dengan santai menikmati secangkir kopi. Kuncinya adalah mendapatkan kafein dengan cepat dengan cara meminum kopi sekaligus dalam 1-2 menit.
Jadi pertimbangkan untuk memilih es kopi hitam atau espresso, ketimbang kopi panas. Kemudian, atur alarm Anda selama 20 menit maksimal. Walau Anda hanya mencapai keadaan istirahat dan tidak benar-benar tertidur, cara ini tetap bekerja.
Berita baiknya, “coffee nap” tak hanya bisa dilakukan di siang hari. Di malam hari pun, Anda dapat melakukannya, terutama bila mengantuk saat mengemudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.