KOMPAS.com - Sering sakit-sakitan? Kulit gatal, atau mood tidak stabil? Walau pun banyak yang bisa jadi penyebabnya, tetapi ketidakseimbangan flora di usus bisa jadi pemicunya.
Saluran cerna kita merupakan rumah bagi lebih dari 100 triliun bakteri. Meski sebagian besar dari bakteri itu membuat tubuh sehat, tetapi sisanya bersifat toksik. Karena itu jika jumlah bakteri yang toksik itu lebih banyak, berbagai gangguan kesehatan pun muncul.
Berikut adalah 5 gangguan kesehatan yang terkait erat dengan kondisi kesehatan usus.
1. Gampang sakit
Hampir 70 persen dari sistem imun kita berada di organ pencernaan. Lapisan tipis dan lengket yang menyelimuti saluran cerna itu dibuat dari sel-sel imun, imunoglobulin (antibodi yang menyerang kuman), dan bakteri usus.
Bila Anda sering sakit, mungkin sistem imun tersebut mengalami gangguan. Atasi dengan mengonsumsi makanan kaya serat dan kurangi asupan gula. Pola makan yang sehat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di usus dan mengurangi pertumbuhan bakteri buruk.
2. Gatal dan ruam
Gejalanya mirip dengan eksim, yaitu ruam dan gatal-gatal, tetapi banyak juga yang sebenarnya adalah penyakit seliak, kondisi autoimun yang membuat tubuh hipersensitif pada gluten.
Penyakit seliak memang belum banyak dikenal sehingga kebanyakan pasien tidak mendapat diagnosis yang tepat. Pengobatan ke dokter kulit juga sering tak membuahkan hasil.
Jika Anda menderita penyakit seliak, mengonsumsi gluten akan langsung membuat tubuh melepaskan antibodi IgA yang menyerang usus. Terkadang IgA terkumpul dalam pembuluh darah kecil di bawah kulit, sehingga memicu ruam seperti eksim.
3. Gigi kekuningan
Warna gigi yang tak lagi putih tidak selalu disebabkan oleh konsumsi kafein atau rokok. Terkadang, itu juga bisa jadi tanda adanya penyakit GERD (gastroesophageal reflux) yang belum terdiagnosis.
Waspadai GERD jika muncul juga gejala lainnya, seperti nyeri tenggorokan, bersin, atau batuk. Gejala utama GERD adalah rasa panas di dada. Asam lambung yang naik sampai ke esofagus bisa membuat warna putih gigi pudar.
4. Depresi
Beberapa jenis makanan memang membuat kita merasa nyaman, tetapi bisa terjadi sebaliknya. Apa yang kita asup membuat mood berantakan. Ini karena beberapa jenis bakteri di usus meningkatkan risiko kecemasan dan depresi.
Jaga keseimbangan bakteri di usus dan bangkitkan rasa bahagia dengan mengonsumsi makanan yang kaya polifenol, seperti buah, sayuran, teh hijau, dan minyak zaitun murni.
5. Pegal dan lemas
Beberapa penelitian mengungkap, sekitar 20 persen dari populasi memiliki pertumbuhan berlebihan bakteri usus kecil. Gejalanya tidak selalu gangguan pencernaan seperti kembung atau diare, tapi bisa juga sesederhana berupa rasa lemas atau pegal.
Kelebihan bakteri jahat bisa menghambat kemampuan tubuh untuk memecah dan mencerna makanan, sehingga menyebabkan kekurangan vitamin dan mineral. Padahal, tubuh membutuhkan kedua nutrisi itu untuk energi.