KOMPAS.com - Berdasarkan data Cancer Research UK, kasus kanker mulut mengalami peningkatan 68 persen dalam dua dekade terakhir. Angka tersebut sangat mengkhawatirkan sehingga kasus kanker mulut perlu lebih diwaspadai.
Cancer Research UK mencatat, merokok menjadi faktor risiko terbesar terjadinya kanker mulut. Sekitar 65 persen kasus kanker mulut berkaitan dengan kebiasaan merokok dan umumnya dialami oleh pria.
Kasus kanker itu pada pria di atas 50 tahun mengalami peningkatan hingga 59 persen. Dari 2100 kasus menjadi 4400 kasus per tahun.
Ironisnya, kanker mulut juga mulai banyak ditemui pada usia muda. Data menunjukkan, kasus kanker mulut pada pria berusia di bawah 50 tahun melonjak 67 persen dalam 20 tahun terakhir. Mulanya 340 kasus menjadi 640 kasus per tahun.
Meski kasusnya lebih banyak ditemukan pada pria, kasus pada wanita juga mengalami peningkatan dalam dua dekade terakhir, yakni dari 1.100 kasus menjadi sekitar 2.200.
Dokter gigi kerap menjadi orang pertama yang menemukan kanker mulut. Karenanya, para ahli berharap dokter gigi bisa dengan cepat merujuk pasien jika ditemukan tanda kanker pada mulut.
Selain merokok, risiko kanker mulut juga meningkat apabila seseorang banyak minum alkohol dan pola makan yang tidak sehat, seperti kurang makan sayur dan buah. Infeksi virus Human Papilloma (HPV) juga bisa memicu kanker mulut.
Jessica Kirby dari Cancer Research UK mengimbau masyarakat mencegah terjadinya kanker mulut dengan tidak merokok, tidak minum alkohol, dan banyak konsumsi buah dan sayur.
"Vaksinasi HPV juga dapat membantu melindungi dari infeksi HPV secara oral dan dapat mencegah berbagai jenis kanker yang berkaitan dengan virus HPV, " kata Jessica.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.