Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2016, 12:05 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com – Devan Merck, seorang wanita asal Fort Benning di Georgia yang kini berusia 23 tahun mengalami kondisi langka pada sistem reproduksinya.

Devan terkena sindrom Mayer- Rokitansky-Kuster-Hauser, yang membuat ia lahir tanpa saluran vagina, tanpa serviks atau leher rahim, dan rahimnya pun tidak normal.

Devan mulai merasa kesakitan parah, karena kram ketika memasuki usia 12 tahun. Menurut dokter, hal itu terjadi karena Devan telah memasuki usia pubertas dan akan mendapat menstruasi.

Setiap kali memiliki pacar, Devan kerap khawatir sang kekasih akan meninggalkannya ketika tahu ia tak punya vagina.

Devan akhirnya menjalani berbagai operasi pembedahan. Pada usia 13 tahun, ia menjalani operasi pengangkatan rahim yang cacat.

Hingga tiga tahun kemudian, saat usianya sudah 16 tahuan, Devan mulai menjalani operasi untuk membuat saluran vagina agar ia bisa berhubungan seks saat dewasa nanti.

Tim dokter pun membuat lubang vagina mengenakan lapisan kulit dari tubuh Devan sendiri. Operasi berjalan sukses. Akan tetapi, Devan tak henti-hentinya mendapat serangan psikologis saat remaja. Ia sering diejek “anak aneh” dan “laki-laki” oleh teman-teman sekelasnya.

Namun, hal itu justru membuat Devan terus semangat menjalani hidupnya. “Nama panggilan oleh teman-teman itu melukai perasaan saya. Tapi hal itu malah membuat saya menjadi orang yang lebih kuat. Saya tidak akan menghakimi, saya tahu mereka hanya tidak mengerti,” kata Devan.

Saat ini Devan pun telah menikah. Suaminya bernama Trent memahami kondisi Devan sepenuhnya.

"Saya sangat bangga dengan Devan. Saya tahu kondisnya benar-benar sulit secara emosional dan saya senang saya bisa berada di sini untuk mendukung dia,” kata Trent.

Kini mereka sedang berusaha untuk memiliki anak. Devan mengaku sangat ingin menjadi ibu yang hebat. Ia berharap bisa memiliki keturunan karena ia memiliki sepasang ovarium. Rencananya, Devan dan suami akan menggunakan prosedur bayi tabung.

“Meski dengan vagina buatan, aku adalah seorang wanita seutuhnya dan mudah-mudahan tidak lama lagi, aku juga menjadi seorang ibu,” ucap Devan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau