Resolusi Diet pada Awal Tahun Hanya Bertahan 2 Minggu

KOMPAS.com — Peneliti menemukan, resolusi diet yang dilakukan pada awal bulan Januari jarang yang bertahan lama. Apa penyebabnya?

Awal tahun bisa menjadi waktu paling sempurna untuk melakukan perubahan, salah satunya perubahan pola makan alias diet.

Bicara soal diet pada awal tahun, menurut sebuah studi asal Inggris, wanita memiliki lebih kemauan lebih besar untuk diet ketimbang pria. Sayangnya, jutaan pelaku diet awal tahun hanya bertahan dalam kurun waktu 1-2 minggu.

Isi studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Southampton itu memaparkan, dari 26 juta pelaku diet yang telah berjanji untuk melakukan diet sebagai resolusi awal tahun, sekitar 3,3 juta di antaranya mengaku gagal dalam waktu dua minggu dan 92 persen mengakui bahwa mereka tidak bertahan selama sebulan.

Makanan dengan kandungan cokelat ditemukan membuat 52 persen pelaku diet gagal. Makanan lain yang dianggap paling banyak menggagalkan diet ialah keripik, burger, ayam goreng, keju, dan alkohol.

Charlotte Crosby, penulis buku Live Fast, Lose Weight: Fat to Fit: 80 Recipes for a Healthy Lifestyle mengungkapkan bahwa pada Januari ini ada 26 juta orang yang mencoba untuk membakar kalori yang diasup selama liburan akhir tahun. Namun, sekitar setengah dari pelaku diet akan mudah menyerah akibat diet yang terlalu sulit.

Crosby mengatakan, kebanyakan orang pantang untuk makan sesuatu selama diet sehingga membuat mereka mengidam dan akhirnya makan berlebih.

Menurut dia, cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah membuat perubahan gaya hidup secara keseluruhan.

Anda bisa mengasup lebih banyak sayur dan buah, di samping tetap mengonsumsi makanan berlemak atau makanan manis favorit yang tentu telah dikurangi porsinya.

“Mulai dari berolahraga dan bergerak lebih sering walau hanya sekadar naik turun tangga, sering berjalan kaki untuk melakukan sesuatu, atau menggunakan transportasi umum ketimbang naik mobil," ujar Crosby.