KOMPAS.com - Derita menstruasi sering membuat wanita ingin berbaring saja di tempat tidur sambil ngemil sekantung keripik kentang, ditemani kompres hangat di perut.
Tapi, berdiam diri dan keripik kentang tidak bisa membantu meringankan derita menstruasi, sedangkan olahraga bisa. Inilah yang perlu Anda ketahui mengenai olahraga saat periode menstruasi.
Jenis latihan adalah penting
"Latihan intensitas tinggi dapat mendorong pelepasan lebih banyak hormon endorfin. Endorfin adalah hormon yang membuat Anda merasa lebih nyaman," kata Alyse Kelly-Jones, M.D., dokter kebidanan dan kandungan di Novant Health Mintview.
Endorfin membantu mengurangi rasa sakit dan menyingkirkan prostaglandin. Prostaglandin adalah zat kimia yang diproduksi selama menstruasi (dan ketika Anda cedera) yang dapat menyebabkan peradangan, kontraksi otot, nyeri, dan demam.
Jadi, semakin banyak endorfin yang Anda lepaskan, semakin sedikit nyeri yang Anda rasakan.
Kardio lebih baik dari latihan kekuatan
Jika tujuan Anda adalah untuk mengurangi nyeri, maka sebaiknya Anda lebih fokus pada treadmill ketimbang barbel.
Penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi langsung antara kapasitas aerobik dan keparahan gejala PMS. Saat latihan aerobik ditingkatkan, gejala PMS turun.
Berbeda dengan latihan kekuatan, peneliti tidak melihat adanya korelasi yang kuat antara gejala PMS dengan latihan kekuatan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.