KOMPAS.com — Ketika tampil berdua di hadapan orang banyak, sikap setiap orang berbeda. Ada yang tak segan menunjukkan kedekatannya, tetapi banyak juga yang merasa tak nyaman ketika bergandengan dengan orang terdekatnya di depan publik.
Baru-baru ini, Presiden Amerika Serikat terlihat tak menggandeng istrinya. Menurut ahli bahasa tubuh, ini lebih dari sekadar ketidaknyamanan menunjukkan keintiman di hadapan publik.
Ahli bahasa tubuh, Patti Wood, percaya keengganan Trump untuk memegang tangan istrinya karena ia ingin terlihat sebagai "Presiden Alfa".
Setelah tiba di Palm Beach International Airport di Florida Jumat lalu, Donald dan Melania Trump sempat secara singkat dan dengan kaku bergandengan sebelum melepas tangan istrinya untuk bertepuk tangan bersama para pendukungnya yang menyapa pasangan nomor satu di Amerika Serikat itu.
Lebih kaku lagi, ketika Melania meraih tangan suaminya lagi, Presiden AS itu kemudian memberikan tepukan singkat sebelum melepasnya lagi.
"Secara khusus berpegang tangan menunjukkan pasangan sebagai satu kesatuan," kata Patti Wood.
"Namun, bagi saya, Trump terlihat mengatakan dia ingin terlihat sebagai presiden seorang sendiri yang terdengar sangat alfa. Ia ingin terlihat dirinya sendiri yang sangat berkuasa. Ini sangat jelas pilihan dirinya," kata Wood.
Acara itu merupakan penampilan pertama Melania sejak pelantikan presiden baru dua minggu lalu.
Kejadian itu sangat berbeda dengan penampilan publik mantan Presiden Barack Obama dan istrinya Michelle. Masyarakat kerap melihat mereka berpelukan, bergandengan, dan berciuman.
Ada banyak hal yang dapat disimpulkan dari cara seorang presiden dan istrinya itu bertingkah laku di depan umum.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.