Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang Terjadi pada Tubuh Setelah Berjam-jam Berhenti Merokok

Kompas.com - 12/02/2017, 10:30 WIB
Dian Maharani

Penulis

KOMPAS.com - Merokok jelas membahayakan kesehatan. Para perokok rasanya tahu tentang hal itu.

Namun kenyataannya, banyak perokok yang sulit berhenti. Atau ada yang beranggapan, tak ada gunanya berhenti merokok, toh tubuh sudah terlanjur rusak. Itu adalah anggapan yang salah

Menurut AsapSCIENCE, detak jantung dan tekanan darah bahkan bisa kembali normal setelah 20 menit tidak merokok. Seperti diketahui, nikotin memicu pelepasan epinefrin dan norepinefrin dalam tubuh. Hormon tersebut mempengaruhi pembuluh darah dan meningkatkan denyut jantung.

Dua jam setelah berhenti merokok, biasanya akan membuat perokok lebih murung dan mudah tersinggung. Ini akibat efek kecanduan tembakau. Namun, hal itu hanya terjadi beberapa saat.

Delapan jam setelah Anda berhenti, karbon monoksida yang dihirup mulai bersih dari paru-paru. Dengan begitu kadar oksigen dalam aliran darah kembali normal.

Dalam waktu 24 jam berhenti merokok atau dalam satu hari saja, mungkin Anda akan batuk-batuk lebih dari biasanya. Jangan takut, itu berarti tubuh sedang berusaha mengeluarkan racun yang menumpuk di paru-paru.

Lalu, setelah 72 jam berhenti merokok Anda mungkin akan gelisah dan tubuh terasa tak enak. Lagi-lagi itu karena Anda sebelumnya sudah kecanduan merokok.

Namun, percayalah, seiring berjalannya waktu, manfaat dari berhenti merokok pada tubuh akan terus menigkat. Tubuh akan terasa lebih sehat dan segar dari biasanya. Berhenti merokok memang tak mudah. Tetapi, sudahkah Anda mencoba? 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau